Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel

Widi Kusnadi Editor : Rendi Setiawan - 40 menit yang lalu

40 menit yang lalu

8 Views

Program Goes to School UAR ke SDN Ragunan 05 Pagi (foto: UAR)

Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan dan Kebencanaan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) menggelar program edukasi Mitigasi Bencana melalui “UAR Goes to School” di SD Negeri Ragunan 05 Pagi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/11).

Kepala SD Negeri Ragunan 05 Pagi, Lilis Suryani, S.Pd., mengapresiasi program yang diikuti 320 siswa dari kelas 1 hingga 6 tersebut, terlebih mereka semua terlihat antusias mengikuti pelatihan.

“Alhamdulillah, siswa dan guru mendapatkan banyak ilmu baru. Kami menjadi lebih siap menghadapi bencana. Terima kasih kepada Tim UAR, selamat dan sukses,” ujar Lilis usai pelatihan.

Pelatihan ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana sejak dini di lingkungan sekolah, mengajarkan siswa dan guru cara melindungi diri serta menolong orang lain, demi menciptakan budaya siaga bencana yang kuat di sekolah-sekolah Indonesia.

Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada

TIM dari UAR antara lain: M. Tri Habibie, M. Faturahman, Nanang Setiawan, Wali Al Jabar, Faris Zaky Robbani, Al Mujahid, dan Pijar Fitrio Nugraha.

Materi disampaikan tim instruktur UAR melalui pengenalan teori, diskusi interaktif, serta simulasi gempa.

Tutor memberikan panduan langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi guncangan, yang kemudian dipraktikkan oleh siswa dengan simulasi skenario gempa berkekuatan 5,0 SR.

Dalam simulasi tersebut, setelah sirene berbunyi, guru menginstruksikan siswa untuk segera berlindung di bawah meja atau bersujud di lantai kelas dengan kepala dilindungi kedua tangan masing-masing.

Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal

Setelah guncangan berhenti, siswa dievakuasi ke lapangan sekolah dengan tertib sambil terus melindungi kepala mereka.

Beberapa siswa turut mempraktikkan skenario menolong teman yang terluka dengan menggunakan tandu darurat.

Staf pengajar SDN Ragunan 05 Pagi yang menjadi ketua pelaksanaan pelatihan, Aji Sutjahjo menambahkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan peserta tentang pentingnya mitigasi bencana.

“Dengan pelatihan ini, kami semua menjadi lebih tahu bagaimana bertindak saat bencana terjadi dan insya Allah kami siap menerapkan pengetahuan ini di sekolah,” katanya. []

Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia