Brebes, MINA – Personel Ukhuwah Alfatah Rescue (UAR) Korda Brebes Jawa Tengah, ikut ambil bagian pada latihan gabungan (Latgab) yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, BPBD Kabupaten Tegal dan Kota Tegal Jawa Tengah, serta BPBD Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
Pelatihan untuk perkuat koordinasi BPBD tiga daerah tersebut berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (14-16/7) digelar di Pasir Gibug, Desa Penanggapan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Brebes Nusy Mansur mengatakan, peserta pelatihan merupakan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas-PB) dan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kabupaten Brebes, Tegal, Cirebon dan Kota Tegal.
“Kita upayakan penguatan kemitraan di daerah yang saling berbatasan sehingga akan makin mudah dan cepat dalam penanggulangan bencana bila terjadi benana, di empat daerah yang kami ajak latihan gabungan,” katanya.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Nusy menjelaskan, penguatan kemitraan lembaga BPBD mutlak diperlukan mengingat Kabupaten Brebes, Tegal dan Cirebon kerap dilanda bencana. Latgab diikuti 90 peserta terdiri dari 50 orang peserta dari Brebes, Kabupaten Tegal 15 orang, Kota Tegal 15 orang dan Kabupaten Cirebon 10 orang.
Latgab dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Asy’Ari yang ditandai dengan pengalungan tanda peserta.
Agus mengatakan, Satgas-PB dan TRC-PB merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari BPBD. Perannya sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan maupun penyelamatan korban bencana.
Untuk itu, kemitraan antar daerah pun perlu dibangun, mengingat Indonesia terletak di lingkaran chain of fire dan titik temu tiga lempengan benua, sehingga memiliki potensi kebencanaan yang tinggi.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
“Begitu juga di wilayah kita, yang secara geografis terdapat banyak potensi bencana fenomena alam baik kerena gunung, daerah aliran sungai, kontur tanah dan laut,” kata Agus.
Kondisi itu, menurut Agus, mengharuskan seluruh satuan tugas maupun tim penangulangan bencana untuk selalu meningkatakan kesiapan dalam memberikan layanan pada masyarakat.
“Pola koordinasi dan sikap saling mendukung antar wilayah kabupaten/kota juga menjadi kekuatan dari organisasi, kelompok maupun satuan tugas penanggulangan kebencanaan lain,” terang Agus.
Ditabahkan, diperlukan pola koordinasi yang baik dalam memberikan pelayanan dan bantuan yang optimal pada masyarakat. Salah satu cara untuk membentuk pola koordinasi yang lebih baik, khususnya pada saat terjadinya bencana adalah dengan melaksanakan kegiatan latihan gabungan.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
“Saya berharap setelah Latgab ini akan terbentuk harmoni dan hubungan yang semakin sinergis antar BPBD, Personil TRC-PB BPBD dan Satgas-PB maupun relawan yang mampu berperan lebih optimal dalam upaya penanggulangan bencana yang tentunya berkompeten, tangguh, tanggap dan tangkas dalam menghadapi bencana,” pungkasnya. (L/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo