Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UAR Brebes Terjunkan Relawan Bantu Korban Bencana Tanah Bergerak

Zaenal Muttaqin - Sabtu, 5 November 2022 - 15:41 WIB

Sabtu, 5 November 2022 - 15:41 WIB

39 Views

Brebes, MINA – Ukhuwah Alfatah Rescue (UAR) Korda Brebes, Jawa Tengah menerjunkan sejumlah relawannya untuk membantu korban bencana alam tanah bergerak di Dukuh Karanganyar Desa Sridadi Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Sabtu (5/11).

Ketua UAR Korda Brebes, Sodikin Slamet mengatakan, ada 25 relawan yang ikut melakukan kegiatan membantu korban bencana tanah bergerak. Relawan melakukan pembongkaran rumah-rumah korban yang rusak untuk dipindah ke tempat hunian sementara (Huntara).

“Kondisi pergerakan tanah sangat parah sehjngga seluruh bangunan tumah harus dirobohkan dan dipindah ke lokasi Huntara,” ujarnya.

Relawan UAR terjun membantu membongkar rumah korban yang terbuat dari kontruksi kayu. Selain membongkar, relawan UAR bersama relawan lainnya juga membantu mengangkut bongkaran ke lokasi Huntara.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Mereda, Bupati Lumajang Imbau Warga Tetap Siaga

“Membongkarnya harus hati-hati, karna akan digunakan lagi untuk membuat Huntara,” katanya.

Perlu diketahui, bencana tanah bergerak yang telah berlangsung hampir dua tahun tersebut mengakibatkan 65 rumah warga rusak berat dan harus relokasi ke tempat yang aman. Ada 185 kepala keluarga (KK) atau 767 jiwa yang terdampak bencana tersebut.

Saat ini warga yang rumahnya dirobohkan terpaksa harus mengungsi di gedung Pondok Pesantren Al Insan dan di rumah-rumah kelu arya korban. Warga mengungsi sambil menunggu pembuatan Huntara selesai.

“Sementara mengungsi di pondok, karena rumah rusak dan dibongkar sambil menunggu untuk membuat hunian semen tara,” kata Jamilah, salah satu korban bencana tanah bergerak.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari, Suhu Capai 32°C di Beberapa Wilayah

Warga korban bencana juga mengaku hingga saat ini belum banyak menerima bantuan, baik dari pemerintah maupun lainnya, kecuali dari PMI Brebes.

“Bantuan sementara baru dari PMI, yang lainnya belum,” ungkapnya.

Diungkapkan, saat ini warga korban bantuan, sebab se lain rumahnya rusak juga tidak dapat berakvitas untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.

“Warga sedang susan yang biasanya berdagang ata bertani sekarang tidak, karena harus mengurusi pembongkaran dan pemindahan rumah tinggal,” kata Jamilah.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik, Level Aman untuk Aktivitas Warga

Kepala BPBD Brebes Nusy Mansur melalui Koordinator relawan Posko Aju 1 Bumiayu, Budi Sujatmiko mengatakan, ada 300 relawan gabungan yang ikut membantu membongkar rumah korban bencana untuk dipindah ke lokasi Huntara.

“Mulai hari ini gabungan relawan di Brebes temasuk UAR ikut membantu korban bencana melakukan pembongkaran rumah,” katanya.

UAR adalah sebuah organisasi swadaya masyarakat yang berpusat di Cileungsi, Bogor. Didirikan pada tahun 2004 diawali ketika terjadi bencana Tsunami di Provinsi Aceh, oleh Imaamul Muslimin, H. Muhyiddin Hamidy dengan Ketua H. Bustamin Utje.

UAR sudah terjun ke berbagai tempat bencana alam baik di dalam maupun di luar negeri, seperti tsunami Aceh, tsunami Pangandaran, Gunung Merapi Yogyakarta, Gempa Nepal, Gaza Palestina dan lain-lain. (L/B04/P2)

Baca Juga: Kebakaran Paviliun COP30 Brasil, 13 Orang Dirawat Karena Asap

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Tanda Ilmu Manfaat Jika Mampu Memberikan Solusi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia