Pringsewu, Lampung, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korda Pringsewu, Lampung, menerima kunjungan pimpinan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu di sekretariat UAR, komplek Masjid Taqwa, Pringkumpul, Pringsewu.
Ketua UAR Kabupaten Pringsewu M Nasir Fauzi mengatakan kepada MINA pada Rabu (1/12), timnya berterimakasih atas kunjungan dan silaturahmi dari BPBD Pringsewu, sehingga dirasakannya mendapat dukungan tambahan dari pihak lain.
Selain itu, ia juga mengatakan UAR Pringsewu kerap bekerjasama dengan elemen atau organisasi kebencanaan saat bertugas di lokasi bencana.
“Alhamdulillah kalau di lapangan kita selalu ketemu dengan elemen-elemen lain, seperti BPBD, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan elemen kemanusiaan yang lain. Dan alhamdulillah bisa menjalin kerja sama di lapangan atau tempat evakuasi,” jelasnya.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Fauzi berharap dari kunjungan tersebut akan tercipta hubungan yang baik antara BPBD dan UAR Pringsewu. Selain itu juga bisa mendapat dukungan khususnya dalam bidang sarana prasarana, sebab yang dimiliki UAR masih terbatas.
“Dan harapan selanjutnya adalah UAR Korda Pringsewu bisa mempunyai rekening atas nama sendiri, supaya bisa menerima dana hibah dari pemerintah setempat untuk melengkapi sarana prasarana yang ada di UAR,” tuturnya.
Wilayah kerja UAR Korda Pringsewu, tidak hanya di sekitarnya melainkan ke Pesawaran yang berbatasan dengan Pringsewu dan Tanggamus.
Sementara Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pringsewu Agus Purnomo mendampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pahrurozi, mengatakan kunjungan tersebut dalam rangka membangun sinergi dengan komunitas dan organisasi relawan kebencanaan.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
“Kedatangan kami kesini selain untuk bersilaturahmi, juga dalam rangka pendataan dan identifikasi potensi sumber, mitra baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana yang dimiliki komunitas dan relawan kebencanaan di Kabupaten Pringsewu”, ujar Agus.
Ia menjelaskan, bencana merupakan kejadian luar biasa yang datangnya bisa kapan saja. Untuk mengurangi dampak korban jiwa atau benda, maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas masyarakat dan usaha lain yang bertujuan mengurangi risiko bencana.
“Namun, saat terjadi bencana juga sangat dibutuhkan adanya sinergi dari berbagai pihak, baik dari komunitas dan relawan yang tergabung pada lembaga maupun organisasi kebencanaan. Di sinilah, sinergi itu harus bisa dibangun”, katanya.
Menurut Agus, sesuai dengan amanat UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanganan Bencana, BPBD mempunyai fungsi Komando, Koordinator dan Pelaksana.
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
Menindaklanjuti kunjungan tersebut, Agus menyatakan BPBD Pringsewu akan turut memberikan dukungan dalam setiap kegiatan yang terkait SDM relawan.
“Kami siap mendukung setiap kegiatan peningkatan kapasitas SDM relawan yang akan dilakukan”, tegas Agus. (L/cha/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru