Jakarta, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Jabodetabek Banten menerjunkan 10 personil dalam membantu pencarian para korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Ketua UAR Jabodetabek Banten Endang Sudrajat mengatakan kepada MINA, Ahad (10/1): “Kami mengirimkan 10 personil untuk membantu dan tim supporting penanganan jatuhnya pesawat Sriwijaya,” katanya.
Ia mengatakan, tim UAR sudah melakukan laporan ke posko utama pelabuhan Tanjung Priok, saat ini tim dari berbagai lembaga kemanusian sedang menunggu arahan dari tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
“Kita sebagai tim supporting bila diperlukan, untuk evakuasi oleh Basarnas dan tim yang sesuai dengan kompetensi dan kapasitasnya,” kata Endang.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Maskapai Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY182 diduga hilang kontak saat mengudara di atas perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 9 Januari 2021. Maskapai swasta ini lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Pontianak.
Ukhuwah Al-Fatah Rescue memiliki 19 cabang di wilayah Indonesia. UAR adalah sebuah organisasi swadaya masyarakat yang berpusat di Cileungsi, Bogor.
Didirikan pada 2004 ketika bencana tsunami terjadi di Provinsi Aceh, oleh mendiang pemimpin wadah persatuan umat, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) H. Muhyiddin Hamidy.
UAR sudah terjun ke berbagai tempat bencana alam baik di dalam maupun di luar negeri, seperti tsunami Aceh, tsunami Pangandaran, Gunung Merapi Yogyakarta, Gempa Nepal, Gaza Palestina dan lain-lain. (L/R4/P1)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa