Bandar Lampung, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) menurunkan 22 personil relawan pada Bencana Banjir Bandang di Desa Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Ketua UAR Korwil Lampung, Sulaiman Abdullah kepada Mi’raj News Agency (MINA), Jum’at, (16/11) mengatakan, memasuki masa recovery, giat para relawan difokuskan untuk membersihkan lumpur-lumpur yang menumpuk di rumah warga terdampak banjir bandang tersebut.
“Kita juga kirim bantuan berupa pakaian layak pakai ke sana, bersama 22 orang relawan yang sudah berada di lokasi bencana sejak Selasa kemarin,” katanya.
Menurutnya, Sekretaris Desa, Safiq kepada tim UAR mengharapkan selain bantuan berupa bahan makanan dan pakaian bersih, yang sekarang warga butuhkan adalah tenaga relawan untuk membersihkan endapan lumpur pada rumah warga agar rumah mereka segera dapat di tempati kembali.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Sementara Koordinator Relawan yang juga Ketua UAR Korwil Pringsewu, Fathurohman, mengatakan warga sangat bersyukur atas bantuan relawan UAR.
“Awalnya warga pesimis rumah mereka bisa ditempati kembali, namun dengan kedatangan tim UAR seperti membawa harapan baru untuk warga. Kami membersihkan endapan lumpur rumah warga yang begitu tebal yang sulit jika dilakukan sendiri oleh mereka, akan tetapi dengan bergotongroyong pekerjaan menjadi mudah dan ringan,” ujarnya.
Selain itu, kata Fathurohman, giat juga difokuskan untuk membuka akses jalan umum agar mudah dilalui oleh masyarakat pasca bencana tersebut.
“Selain endapan lumpur, kami juga membuka akses jalan umum yang biasa di pakai warga karena kondisi jalan tersebut tertutup batang kayu dan sampah yang terbawa oleh air banjir bandang yang cukup deras” tambahnya.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Front Pembela Islam (FPI) Lampung juga ikut hadir bersama membantu warga Desa Umbar ini.
“Kita juga bersinergi dengan FPI di sana, membantu warga membersihkan rumah-rumah pasca banjir bandang yang menewaskan satu orang warga tersebut, dan Alhamdulillah teman-teman FPI sudah berada di lokasi bencana sejak awal pasca bencana,” katanya.
Sebelumnya, Rabu, (7/11) Desa Umbar terkena bencana Banjir Bandang yang menewaskan satu orang, 18 rumah hanyut, dan puluhan rumah rusak berat. Bencana juga mengakibatkan ratusan warga mengungsi karena rumahnya penuh dengan lumpur dan kotoran yang terbawa arus banjir badang.(L/ari/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren