Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Innalillahi wa innailaihirojiun, Allahumma’ Jurna Fi Musibatina wakh luf lana Khairon minha
- Berdasarkan ayat Al-Qur’an
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka. Dan mereka bersenang hati terhadap orang yang masih tertinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.” (Q.s. Ali Imaran: 169-171).
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka itu hidup namun kamu tidak menyadarinya,” (Q.s. Al-Baqarah: 154).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Dan orang-orang yang gugur dijalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenankan-Nya kepada mereka.” (Q.s. Muhammad: 4-6)
- Berdasarkan Hadits
Dari Abu Dzar r.a berkata: “Saya bertanya: Wahai Rasulullah, amal-amal perbuatan apa sajakah yang paling utama?, beliau menjawab: Iman kepada Allah, dan berjihad dijalan Allah.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dari Salman r.a berkata: “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Berjaga pada garis depan sehari semalam itu lebih baik daripada puasa sebulan disertai ibadah pada malam harinya. Dan jika ia mati sewaktu berjaga maka dilanjutkanlah amal yang biasa dikerjakan, dan dilanjutkan rizqinya, serta ia selamat dari fitnah kubur.” (Riwayat Muslim).
Dari Mu’adz dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Seorang muslim yang berperang di jalan Allah selama orang beristirahat sewaktu memarah susu onta maka ia berhak masuk surga. Dan barang siapa yang terluka dengan mengeluarkan darah maka nanti pada hari Kiyamat luka itu datang sederas darah yang mengalir sewaktu terluka. Luka itu nanti warnanya seperti za’faran dan baunya seperti minyak kesturi.” (Riwayat Abu Daud dan At Turmudzy).
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda
Kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas syahidnya tujuh mujahid Al-Qasam:
- Asy Syahid Al Mujahid Tsabit Abdullah Tsabit AL Rifi
- Asy Syahid Al Mujahid Ghazwan Khamis Qisyawi Al Syubki
- Asy Syahid Al Mujahid Izzudin Omar Abdullah Qasim
- Asy Syahid Al Mujahid Wasim Muhammad Sufyan Hasouna
- Asy Syahid Al Mujahid Mahmoud Thalal Muhammad Bashal
- Asy Syahid Al Mujahid Nidhal Majdi Ramdhan Audah
- Asy Syahid Al Mujahid Ja’far Alaa Muhammad Hasheem Hamadah
Yang sedang melakukan persiapan menggali terowongan dalam melawan musuh utama umat Islam yaitu Yahudi Israel.
- Pekerjaan besar yang mereka lakukan adalah sebuah kemuliaan yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala sebagaimana yang difirmankan dalam Al-Qur’an.
“Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah, niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dirugikan. ( Al-Anfal: 60)
- Syahidnya ketujuh mujahid tersebut merupakan bukti bahwa umat Islam tidak akan pernah diam dan selalu melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan yang terjadi di muka bumi, terlebih lagi kalian adalah orang-orang yang terdepan dalam mempertahankan tanah waqaf kaum Muslimin dan merebut kembali Masjid Al-Aqsha Qiblat pertama kaum Muslimin dari tangan-tangan kotor Yahudi.
- Syahidnya tujuh orang mujahid penggali terowongan tersebut Insya Allah akan diganti oleh Allah dengan lebih baik lagi, dan syahidnya mereka merupakan pupuk keimanan kaum Muslimin seluruh dunia.
- Semoga Allah Subhanahu Wata’ala menerima pahala para mujahid tersebut dan di tempatkan di Jannatul Firdaus Al-A’la.
- Kepada keluarga para mujahid yang ditinggalkan, kami ucapkan Adzamallahu ajrakum, semoga Allah memberikan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan, semoga Allah mempertemukan kembali di Jannah Firdaus-Nya kelak.
- Kami yang berada di Indonesia dengan izin dan pertolongan Allah akan selalu bersama-sama kalian dan kaum Muslimin lainnya untuk mengembalikan Al-Aqsha kepangkuan Muslimin.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Akhirnya melalui risalah ini kami berharap akan terus terjalin hubungan dan komunikasi dengan kalian, semoga Allah Subhanahu Wata’ala meridhoi langkah kita semua dalam mengambalikan Masjid Al-Aqsha ke pangkuan kaum Muslimin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
IYYAKANA’BUDU WA IYYAKA NASTA’IN
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
AL-AQSHA HAQUNA
IMAAMUL MUSLIMIN
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
YAKHSYALLAH MANSUR
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
(L/nrz/RO3)