Washington, 5 Syawwal 1437/10 Juli 2016 (MINA) – Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan selamat Idul Fitri disertai pernyataan bahwa komunitas Muslim membuat negaranya menjadi lebih kuat.
Dalam statemen resmi Whitehouse yang dirilis pada pada Hari Raya Idul Fitri Rabu (6/7/2016) waktu setempat, Obama dan ibu negara Michelle mengirimkan salam hangat kepada semua yang merayakan Idul Fitri di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
“Muslim Amerika adalah bagian dari keragaman seperti bangsa kita , ada yang kulit hitam, putih, bangsa Latin, Asia, dan Arab. Perayaan Idul Fitri di seluruh negeri mengingatkan kita tentang sejarah kita sebagai bangsa yang dibangun oleh orang-orang dari semua latar belakang, sejarah, kebebasan beragama dan kebebasan sipil, dan kekuatan inovasi. Warisan ini tidak akan mungkin tanpa kontribusi Muslim Amerika yang membuat negara kita menjadi lebih kuat,” ujar Obama.
Ia menambahkan, bagi Muslim Amerika, Idul Fitri adalah kesempatan untuk merefleksikan setelah sebulan berpuasa dan bertekad untuk mewujudkan nilai-nilai syukur, kasih sayang, dan kemurahan hati. Di lingkungan dan rumah di seluruh dunia, acara ini dimulai pada dini hari ketika keluarga berpakaian dalam pakaian terbaik mereka dalam persiapan untuk shalat dan perayaan Id.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Rumah yang dihiasi dengan ornamen dan lentera. Hadiah dibungkus dan amplop uang yang disiapkan untuk anak-anak. Di atas semua itu, Idul Fitri adalah waktu untuk mengumpulkan dan merayakan dengan orang-orang yang dicintai, lanjut Obama.
Obama menyebutkan, bulan terakhir ini, negara kita dan dunia mengalami tantangan dan kekerasan yang tidak masuk akal yang mencoba mengusik jiwa kemanusiaan kita. Doa kami untuk ratusan nyawa yang tak berdosa, banyak dari mereka Muslim, yang menjadi korban selama bulan Ramadhan di tempat-tempat seperti di Orlando, Istanbul, Dhaka, Baghdad, dan Madinah.
“Di sini, di rumah kita, kami juga melihat peningkatan serangan terhadap Muslim Amerika. Namun, tidak ada yang perlu merasa takut atau tidak aman di tempat ibadah mereka. Banyak orang Amerika telah berbagi dalam pengalaman Ramadhan dengan sukarela dalam upaya pelayanan masyarakat untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Menurutunya, dalam menghadapi kebencian, nilai-nilai Amerika dapat membawa kita bersama-sama untuk berdiri dalam solidaritas dan melindungi satu sama lain, dan dengan demikian, membuat bangsa kita lebih kuat dan lebih aman.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Muslim Amerika telah menjadi bagian dari keluarga Amerika sejak didirikan. Dengan Hari Eid ini, kita berkomitmen untuk melindungi Muslim Amerika terhadap kefanatikan dan xenophobia, saat merayakan kontribusi Muslim Amerika di seluruh negeri, termasuk salah satu putera terbaik kami, juara sejati Muhammad Ali,” imbuhnya.
Akhir bulan ini, Obama dan ibu negara juga menyediakan diri sebagai tuan rumah perayaan Idul Fitri di Gedung Putih.
“Kami berharap orang Amerika dari seluruh negeri untuk menyambut perayaan tersebut. Eid Mubarak!”, pungkas Presiden Obama.
Obama dari garis ayah berasal dari keturunan Islam dan di masa kecil, ia pernah tinggal dan sekolah dasar di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. (T/P4/P2)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)