Jakarta, MINA – Jakarta pagi ini diselimuti kabut polusi, dengan Indeks Kualitas Udara (AQI⁺) berada di angka 145, yang masuk kategori “Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif”.
Data real-time dari IQAir mencatat bahwa konsentrat polutan PM2.5 berada pada 53,4 µg/m³, lebih dari sepuluh kali panduan tahunan WHO, menunjukkan kadar partikel halus sangat tinggi.
Pada pukul 08.00, AQI kembali meningkat menjadi 146, lalu menyentuh puncaknya pada pagi hari dengan 147.
Seiring berjalannya waktu, kualitas udara perlahan membaik; memasuki siang, AQI turun menjadi 128–131, menandakan penurunan polusi yang mulai terlihat.
Baca Juga: Jakarta Rabu Ini Panas, Waspada Hujan Ringan di Bogor dan Tangerang
Prakiraan harian IQAir memprediksi kualitas udara rata-rata di angka 116, masih berkategori kurang sehat namun menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik.
Kadar polutan lain seperti PM10, O₃ (ozon), NO₂ (nitrogen dioksida), dan SO₂ (sulfur dioksida) tercatat masih relatif rendah, namun PM2.5 tetap dominan dan menjadi ancaman utama kesehatan publik.
Menurut standar AQI internasional, level ini memperingatkan kelompok rentan—anak-anak, lanjut usia, dan penderita penyakit pernapasan—untuk membatasi aktivitas luar ruangan.
Disarankan juga bagi mereka yang harus keluar rumah untuk memakai masker N95 atau setara, serta menjaga kualitas udara dalam ruangan dengan membuka ventilasi dan menggunakan penyaring udara jika memungkinkan. []
Baca Juga: Situasi Terkini Palestina: Genosida dan Siasat Migrasi Paksa
Mi’raj News Agency (MINA)