Jakarta, MINA – Kualitas udara di wilayah Jakarta kembali mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan pantauan indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) pada Sabtu (14/6), tingkat polusi udara di ibu kota mencapai angka 155 AQI⁺ US, yang dikategorikan dalam level “Tidak Sehat”.
Kategori ini menunjukkan bahwa udara yang terhirup oleh warga Jakarta mengandung partikel polutan yang berbahaya, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Dalam keterangan, nilai AQI sebesar 155 berarti konsentrasi partikel PM2.5 berada pada level yang dapat mengganggu sistem pernapasan bahkan bagi individu yang sehat. Warga diimbau untuk mengurangi aktivitas luar ruang, menggunakan masker pelindung, serta memperbanyak konsumsi air putih dan makanan bergizi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup menyatakan sedang melakukan evaluasi terhadap sumber-sumber pencemar, termasuk emisi kendaraan bermotor dan aktivitas industri.
Baca Juga: Ketua MUI: Terlaknatlah Israel Atas Dosa Kemanusiaan Terhadap Iran
“Kami terus memantau dan mengambil langkah pengendalian yang terukur, namun partisipasi masyarakat juga sangat penting,” ujar salah satu pejabat dinas.
Sementara itu, para aktivis lingkungan mendesak agar kebijakan jangka panjang seperti perluasan ruang terbuka hijau, pembatasan kendaraan pribadi, dan peralihan ke energi bersih segera dipercepat.
Dalam Islam, menjaga lingkungan termasuk bagian dari amanah manusia sebagai khalifah di bumi. Rasulullah ﷺ telah mengajarkan pentingnya udara bersih, bahkan dalam menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar.
“Kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena ulah tangan manusia…” (QS. Ar-Rum: 41). Ayat ini menjadi pengingat bagi kita bahwa menjaga kualitas udara bukan hanya persoalan teknis, tapi juga moral dan spiritual.
Baca Juga: Greenlentik Kenalkan Olahan Sampah dan Berdayakan Perempuan
Pemerintah DKI Jakarta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghidupkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan, sebagai bentuk tanggung jawab iman dan kontribusi bagi generasi mendatang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengelolaan Sampah Sungai Tingkatkan Ekonomi Hijau
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur