Jakarta, MINA – Kualitas udara di Jakarta berdasarkan data pemantauan Indeks Kualitas udara (Air Quality Index/AQI) pada Jumat (16/5) pagi tercatat berada di angka 120, termasuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok rentan.
Angka ini menunjukkan adanya polusi udara berdampak pada kesehatan, bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, serta penderita penyakit pernapasan dan jantung. Partikulat halus (PM2.5) menjadi polutan dominan yang berkontribusi terhadap tingginya AQI.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Wijaya, menegaskan kepada masyarakat agar membatasi aktivitas di luar ruangan, terutama pada pagi dan sore hari saat konsentrasi polutan cenderung lebih tinggi.
“Kami menyarankan warga untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar dan mengurangi kegiatan fisik berat di area terbuka,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Cerah Berawan Hingga Hujan Ringan
Menurut Asep, kondisi ini dipengaruhi oleh kombinasi antara tingginya emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, dan faktor meteorologi seperti kecepatan angin rendah dan suhu udara yang tinggi.
“Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan pengendalian pencemaran udara, termasuk melalui perluasan kawasan ganjil-genap dan inspeksi terhadap cerobong industri,” tambahnya.
Sementara itu, pakar kesehatan lingkungan dari Universitas Indonesia, Dr. Lestari Dewi, menjelaskan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
“PM2.5 yang sangat kecil bisa masuk ke paru-paru dan aliran darah, memicu inflamasi hingga memperburuk kondisi jantung dan paru,” ungkapnya.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Warga Rentan Diimbau Tetap di Rumah
Kategori AQI antara 101 hingga 150 diklasifikasikan sebagai “Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif” oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA). Dalam kondisi ini, pemerintah dan masyarakat diimbau untuk mengambil langkah mitigasi guna mengurangi paparan polusi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kualitas udara dengan cara menggunakan transportasi umum, beralih ke kendaraan listrik, serta menanam lebih banyak pohon di lingkungan tempat tinggal. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Merampas Makanan Warga Sipil di Gaza Termasuk Kejahatan Perang