Brussels, MINA – Juru Bicara Uni Eropa (UE) mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan Otoritas Perlintasan (PA) Rafah dan Mesir untuk pembukaan kembali perlinatasan Rafah yang menghubungkan Mesir dan Gaza.
“Dalam melanjutkan dukungannya untuk rekonsiliasi Palestina, Uni Eropa menggelar misi tingkat tinggi, yaitu Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa (EUBAM) di Rafah, termasuk bantuan keuangan,” katanya, pada Rabu (15/11), demikian Wafa dikutip MINA.
Menurutnya, setelah kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani gerakan Fatah dan Hamas di Kairo pada 12 lalu Oktober dan menjelang pertemuan faksi-faksi Palestina di Kairo pada tangga 21 November mendatang, Uni Eropa terus mendukung rekonsiliasi tersebut.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
“Uni Eropa terus mendukung upaya rekonsiliasi untuk menyatukan kembali Gaza dan Tepi Barat di bawah satu pimpinan Otoritas Palestina secara sah,” ujarnya.
Demikian juga semua titik perlintasan harus berada di bawah pengelolaan dan kontrol Otoritas Palestina untuk memungkinkan Otoritas Palestina melaksanakan tanggung jawab penuhnya di Gaza.
“Kami mengharapkan semua faksi Palestina untuk peduli terhadap Gaza,” tambahnya.
Sebelumnya berdasarkan perjanjian gerakan dan akses penyeberangan Gaza tahun 2005 dengan Mesir dan Israel, UE menempatkan petugas di perlintasan Rafah untuk memantau pergerakan orang-orang Palestina yang berada di dalam dan di luar Jalur Gaza. Namun pekerjaan misi EU itu dihentikan setelah Hamas mengambil alih kekuasaan di Gaza tahun 2007.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Beberapa hari yang lalu anggota Komite Pusat Fatah, Azzam Al-Ahmad mengatakan, Perlintasan Rafah diperkirakan akan dibuka pada Rabu (15/11), tapi ditunda karena situasi yang tidak mendukung di Mesir, sementara PA siap untuk membuka perlintasan tersebut.
“Kami telah berbicara dengan fihak Mesir selama dua hari terakhir untuk menetapkan tanggal membuka kembali gerbang Rafah,” katanya. (T/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza