Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UE Berikan Status Kandidat Anggota untuk Ukraina

sajadi - Jumat, 24 Juni 2022 - 07:54 WIB

Jumat, 24 Juni 2022 - 07:54 WIB

3 Views

Shutterstock

Brussels, MINA – Bertemu di pertemuan puncak di Brussels, Belgia Kamis (23/6), para pemimpin dari 27 negara Uni Eropa (UE) mengumpulkan persetujuan bulat untuk memberikan status kandidat anggota bagi Ukraina.

Langkah itu dilakukan hanya satu hari menjelang peringatan empat bulan Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina untuk yang Rusia tegaskan bukanlah perang, tetapi “operasi militer khusus”.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mentweet ucapan terima kasihnya dan menyatakan: “Masa depan Ukraina ada di dalam UE.”

Uni Eropa juga memberikan status kandidat ke negara kecil Moldova, bekas republik Soviet lainnya yang berbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Ukraina mengajukan keanggotaan kurang dari sepekan setelah Moskow melakukan serangan pada 24 Februari 2022.

Namun, proses keanggotaan Ukraina di UE bisa memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.

Untuk mendapatkan keanggotaan UE, Ukraina harus memenuhi sejumlah kondisi ekonomi dan politik yang terperinci, termasuk komitmen terhadap supremasi hukum dan prinsip-prinsip demokrasi lainnya.

Ukraina juga harus mengekang korupsi pemerintah yang mengakar dan mengadopsi reformasi lainnya.

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Selain itu, status kandidat UE tidak memberikan hak otomatis untuk bergabung dengan blok tersebut dan tidak memberikan jaminan keamanan langsung.

Namun, begitu suatu negara memperoleh keanggotaan, hal itu tercakup dalam klausul perjanjian UE yang mengatakan jika seorang anggota menjadi korban agresi bersenjata, negara-negara UE lainnya wajib membantunya dengan segala cara yang mereka kuasai.

Manfaat utama dari keanggotaan UE adalah ekonomi, karena memberikan akses ke pasar 450 juta konsumen dengan pergerakan bebas tenaga kerja, barang, jasa dan modal.

Sementara itu, Putin tampaknya tidak terganggu oleh tekad Ukraina untuk lebih dekat dengan UE, dengan mengatakan itu bukan pakta militer dan dengan demikian tidak keberatan.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Putin hanya menuntut agar Ukraina tidak pernah diizinkan untuk bergabung dengan NATO, yang dikutuknya karena penyebarannya ke timur menuju sisi Rusia.

Negara-negara Uni Eropa telah bersatu dalam mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Rusia dengan uang dan senjata, mengadopsi sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Kremlin. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Rekomendasi untuk Anda