Brussels, 25 Muharam 1436 H/18 November 2014 M (MINA) – Uni Eropa mengecam pembangunan pemukiman di Al Quds Timur dan menyerukan menghormati tempat suci Al-Quds.
Uni Eropa menyatakan keprihatinan. Senin, atas terjadinya bentrokan kekerasan di Temple Mount dan Masjid Al–Aqsha di Yerusalem, seperti dilaporkan Anadolu Agency (AA), Selasa.
Pada 30 Oktober, Israel menutup pintu pertama Masjid Al–Aqsha di Al-Quds (Yerusalem). Keputusan Israel menimbulkan efek meningkatnya aksi kekerasan yang mengancam proses perdamaian.
‘‘ Kegiatan pembangunan permukiman terbaru di Al Quds timur secara serius membahayakan masa depan kedua negara, ” kata Dewan Uni Eropa dalam pernyataannya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman mengatakan, kepada pers Ahad, Israel tidak akan menghentikan pembangunan rumah di Yerusalem Timur.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengutuk kegiatan membangunan permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
“Israel telah mengabaikan seruan internasional untuk mengakhiri pembangunan permukiman di Yerusalem, Uni Eropa mengecam hal itu,” kata Mogherini.
Media Israel juga mengutip dalam pernyataannya, pembangunan di Ramat Shlomo membahayakan upaya perdamaian yang sedang berjalan. (T/P002/R03)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu