
Israel
, Lars Faaborg Andersen (Foto : MEMO)" width="300" height="178" /> Dubes Uni Eropa untuk Israel, Lars Faaborg Andersen (Foto : MEMO)Brussel, 16 Dzulqa’dah 1435/11 September 2014 (MINA) – Dubes Uni Eropa untuk Israel, Lars Faaborg Andersen mengatakan, Uni Eropa memperingatkan tindakan kekerasan bisa berlanjut di Jalur Gaza, dan UE siap mengambil bagian dalam pembangunan kembali Gaza paska perang.
Andersen menyebutkan, UE mengambil bagian dalam rekonstruksi Gaza setelah Israel dan Palestina mencapai perundingan damai yang meliputi gencatan senjata jangka panjang dan oengembalian Otoritas Palestina ke Jalur Gaza.
Andersen mendesak penyelesaian politik jangka panjang yang akan mengembalikan kepemimpinan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Jalur Gaza, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO). Kamis
“Mengembalikan pembicaraan damai ke Kairo sesegera mungkin,” katanya. “Jika situasi di Gaza belum terselesaikan ada potensi besar bagi berlanjutnya tindak kekerasan. Kami berharap tidak kembali ke status quo.”
Baca Juga: Jet tempur F-18 senilai Rp1,17 T Milik Angkatan Laut AS Jatuh di Laut Merah
Dia menambahkan, “kita perlu memulihkan situasi di Gaza dalam upaya menuju rekonstruksi dan kami tidak ingin ketidakstabilan terjadi lagi dalam beberapa bulan ini.”
Sementara John Gatt Rutter, utusan bagi Tepi Barat dan Gaza mengatakan, setelah bertemu dengan pejabat setempat terasa “ada keputusasaan dan ketakutan yang besar bahwa tindak kekerasan akan berlanjut. Belum ada perubahan pada situasi kehidupan di Gaza.”
Dia mencatat, kerusakan terparah terjadi pada infrastruktur air dan listrik. Penduduk Gaza menghendaki perubahan dan ingin percaya bahwa dunia tidak melupakan mereka.
Mesir bisa mendesak agar Palestina dan Israel duduk kembali dalam perundingan damai.
Baca Juga: Ratusan Aktivis di Brasil Protes Keterlibatan Media dalam Genosida Israel
Uni Eropa telah mendorong dilanjutkannya pembicaraan tidak langsung antara Israel dan gerakan Islam Palestina, Hamas yang menguasai Gaza, setelah gencatan senjata awal disepakati pada 26 Agustus.
Andersen berharap gencatan senjata berlangsung lama, karena sejumlah negara yang menjanjikan menyumbang dana untuk membangun kembali Gaza, tidak ingin mendanai proyek-proyek yang akan dihancurkan lagi. (T/P002/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
https://www.middleeastmonitor.com/news/europe/14048-eu-warns-of-renewal-of-violence-in-gaza
Baca Juga: Menteri Pertahanan Pakistan: Terorisme Hasil dari Kebijakan AS di Kawasan