Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UE: Rencana Israel di Yerusalem Ancam Keseimbangan Agama

sri astuti - Selasa, 12 Desember 2023 - 21:00 WIB

Selasa, 12 Desember 2023 - 21:00 WIB

10 Views

Yerusalem, MINA – Uni Eropa  memperingatkan bahwa rencana ekspansionis Yahudi Israel di dan sekitar Yerusalem Timur yang diduduki, mengancam “mengubah secara permanen karakter banyak tempat suci dan merusak keseimbangan agama yang sudah ada,” kantor berita Anadolu melaporkan. Senin (11/12).

Dalam pernyataan bersama, Kantor Perwakilan Uni Eropa,  di wilayah pendudukan Palestina, Alexandre Stutzmann, dan kepala misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah, menyatakan mereka bertemu dengan perwakilan beberapa gereja Kristen di Bukit Zaitun.

“Bersama dengan tempat suci Yahudi dan Muslim, Bukit Zaitun adalah rumah bagi banyak komunitas Kristen dan tempat suci, yang terhubung dengan jalur ziarah Kristen,” kata pernyataan itu.

“Sejumlah proyek yang tertunda di dan sekitar Kota Tua Yerusalem mengancam akan mengubah secara permanen karakter sejumlah tempat suci dan merusak keseimbangan agama,” katanya, seraya memperingatkan bahwa proyek-proyek tersebut mencakup “perluasan Taman Nasional di Bukit Zaitun.” dan rencana untuk membangun kereta gantung di pusat bersejarah Yerusalem.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

“Melaksanakan rencana ini dapat berdampak buruk pada tempat-tempat suci, jalur ziarah, dan kelangsungan hidup komunitas Yerusalem. Hal ini akan menimbulkan ancaman serius terhadap status khusus Yerusalem dan juga terhadap hidup berdampingan secara damai ketiga agama monoteistik di Yerusalem,” ujarnya.

Uni Eropa menyerukan ditegakkannya Status Quo, termasuk untuk situs suci umat Kristiani. Status dan karakter khusus Yerusalem dan Kota Tuanya, ruang sucinya yang tidak dapat diganggu gugat, dan kelangsungan hidup semua komunitasnya harus dilestarikan dan dihormati oleh semua orang,” tambahnya.

Israel baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menyita tanah gereja di Bukit Zaitun dengan dalih memperluas “Taman Nasional”.

Otoritas pendudukan Israel dalam beberapa hari terakhir juga memutuskan untuk mengevakuasi 30 keluarga dari rumah mereka di daerah Bab Al-Magharibah dekat Kota Tua, dan menyita tanah di mana rumah tersebut dibangun, untuk tujuan mendirikan stasiun kereta gantung.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Kereta gantung tersebut rencananya akan melalui rute dari Yerusalem Barat dan melakukan perjalanan ke Bukit Zaitun, area Gerbang Mughrabi dekat Tembok Buraq, yang oleh orang Yahudi disebut sebagai Tembok Barat atau Ratapan, berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa.

Struktur sistem transportasi akan didirikan di tanah Palestina, yang sebagian di antaranya adalah milik gereja. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
MINA Millenia
Eropa
Internasional