Brussel, MINA – Uni Eropa (UE) menyambut kesepakatan yang baru-baru ini ditandatangani pemerintah Yaman dan kelompok selatan untuk mengakhiri konflik di beberapa kota di wilayah selatan.
“Kesimpulan dari perjanjian itu adalah langkah penting menuju deeskalasi dan perdamaian bagi Yaman dan bagi kawasan,” kata UE dalam sebuah pernyataan, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Kesepakatan damai itu diteken oleh pemerintah Yaman dan Dewan Transisi Selatan (STC) di bawah naungan Arab Saudi di Riyadh.
UE mengatakan, Yaman sudah selangkah lebih dekat untuk mencapai penyelesaian damai yang akan mengakhiri konflik yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Uni Eropa mendorong para penandatangan kesepakatan ini untuk melanjutkan upaya perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memastikan keterlibatan semua warga Yaman dalam proses deeskalasi dan rekonsiliasi,” tambah pernyataan itu.
UE juga menegaskan kembali komitmennya terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Yaman.
Yaman telah dilanda oleh kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan operasi udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sejak itu, puluhan ribu warga Yaman diyakini telah terbunuh dalam konflik itu, sementara 14 juta lainnya berisiko menderita kelaparan. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama