Yerusalem, MINA – Uni Eropa pada hari Ahad (18/7) menyerukan ketenangan di Yerusalem Timur yang diduduki di tengah ketegangan karena penyerbuan kelompok pemukim Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
“Otoritas Israel, pemimpin agama dan masyarakat dari semua pihak harus bertindak segera untuk menenangkan situasi yang meledak-ledak ini,” kata Kantor Perwakilan Uni Eropa dalam sebuah pernyataan, Anadolu melaporkan.
Pernyataan itu menyerukan untuk menghindari tindakan hasutan dan menghormati status quo di Yerusalem.
Lebih dari 1.201 pemukim Israel masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Ahad melalui Gerbang Al-Mughrabi yang dikuasai Israel, di barat daya masjid, menurut Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Ketegangan terjadi ketika kelompok pemukim Israel telah meminta para pendukung untuk memaksa masuk ke situs titik nyala dalam jumlah besar pada hari Ahad, menandai apa yang mereka sebut “penghancuran kuil” di zaman kuno.
Apa yang disebut Gerakan Kedaulatan di Israel juga bersiap mengorganisir pawai untuk pemukim di sekitar tembok Kota Tua Yerusalem pada hari yang sama.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount, mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/R7/P1
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza