Abu Dhabi, MINA – United Emirat Arab telah berhasil memulai beroperasinya Unit 1 dari pembangkit listrik tenaga nuklirnya, Sabtu (1/8), merupakan unit pertama dari empat unit yang direncanakan dengan kapasitas total 5.600 Megawatt (MW).
Ini adalah pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di dunia Arab, mendahului Arab Saudi yang juga sudah lama merencanakan.
Negara-negara penghasil minyak di Teluk berlomba membangun pembangkit listrik tenaga nuklir yang aman, andal dan bersih, sementara harga minyak juga sedang turun.
Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, menulis di Twitter bahwa bahan bakar nuklir telah dimuat ke dalam unit pertama “reaktor energi nuklir damai pertama di dunia Arab.”
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Barakah di pantai Teluk, barat Abu Dhabi, sedang dibangun oleh Perusahaan Tenaga Elektrik Korea (KEPCO). Pabrik ini semula akan dibuka pada tahun 2017 tetapi start-up reaktor pertamanya berulang kali tertunda.
ENEC pada hari Sabtu (1/8) mengatakan, anak perusahaannya Perusahaan Energi Nawah “telah berhasil memulai Unit 1 dari Pabrik Energi Nuklir Barakah yang terletak di Wilayah Al Dhafrah di Abu Dhabi.”
“Kami sekarang selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan kami memasok hingga seperempat dari kebutuhan listrik negara kami dan memberi daya pada pertumbuhannya di masa depan dengan listrik yang aman, andal, dan bebas emisi,” kata Kepala Eksekutif ENEC Mohamed Ibrahim al-Hammadi, demikian dikutip dari Al Jazeera.
UEA mulai memuat batang bahan bakar ke dalam reaktor di Barakah pada bulan Februari, setelah regulator memberikan lampu hijau untuk reaktor pertama dari empat reaktor, membuka jalan bagi operasi komersial.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Perusahaan Energi Nawah mengatakan pada saat itu bahwa Unit 1 akan memulai operasi komersial setelah “serangkaian tes” yang mengarah ke proses start-up.
Selama proses, unit akan disinkronkan dengan jaringan listrik dan listrik pertama yang diproduksi.
Ketika selesai, Barakah akan memiliki empat reaktor dengan kapasitas 5.600 megawatt (MW). UAE belum mengungkapkan total investasi yang direncanakan dalam proyek tersebut
UAE memiliki cadangan minyak dan gas yang substansial, tetapi dengan populasi 10 juta yang haus daya, negara itu telah melakukan investasi besar dalam mengembangkan alternatif bersih, termasuk energi surya.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB
Pembangkit nuklir adalah regional pertama. Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, mengatakan, pihaknya berencana membangun hingga 16 reaktor nuklir, tetapi proyek tersebut belum terwujud. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)