Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) telah memberikan bantuan kemanusiaan sebesar $ 70 juta ke berbagai badan kemanusiaan PBB dan organisasi kemanusiaan yang berupaya meringankan krisis di Sudan.
Hal itu disampaikan dalam pernyataan resmi Pemerintah UEA yang dikeluarkan di Abu Dhabi pada Senin (17/6).
“Alokasi anggaran tersebut memenuhi 70% dari 100 juta dolar yang dijanjikan UEA pada Konferensi Kemanusiaan Internasional Paris untuk Sudan dan Negara-negara Tetangga pada bulan April lalu,” demikian Sudan Tribune melaporkan.
Penerima utama bantuan ini termasuk Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), Program Pangan Dunia PBB (WFP), Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). ), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Bantuan tersebut akan digunakan untuk layanan makanan dan kesehatan, dukungan mata pencaharian, tempat penampungan darurat, dan perlindungan perempuan Sudan.
Menteri Negara Kerja Sama Internasional UEA, Reem binti Ebrahim Al Hashimy menekankan komitmen teguh UEA untuk mendukung rakyat Sudan.
Dia menyoroti pendirian jembatan udara yang dilakukan UEA untuk menyalurkan bantuan dan penyediaan bantuan kemanusiaan sudah sebesar 130 juta dolar hingga saat ini.
UEA juga mendukung kamp pengungsi di Chad dan Sudan Selatan, mengirimkan pasokan medis, dan membangun dua rumah sakit lapangan di Chad.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan murah hati UEA dan mengakui peran pentingnya dalam mendukung upaya penyelamatan nyawa di Sudan.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi dan Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain juga berterima kasih kepada UEA atas kontribusinya, menyoroti kebutuhan mendesak akan bantuan dan dampaknya terhadap kelompok rentan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia