Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UEA BERI 600 RUMAH KEPADA PENGUNGSI DI GAZA

kurnia - Selasa, 8 Desember 2015 - 13:41 WIB

Selasa, 8 Desember 2015 - 13:41 WIB

262 Views ㅤ

(Foto : MEMO)

 (Foto : MEMO)

Seorang anak perempuan Palestina berdiri memegang bendera negaranya di depan gambar lambang UNRWA. (Foto: dok. MEMO)

Gaza, 26 Safar 1437/8 Desember (MINA) – Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin (7/12) menyerahkan 600 unit rumah yang didanai Uni Emirat Arab untuk keluarga pengungsi di Gaza.

Kepala UNRWA Bidang Infrastruktur dan Proyek Perbaikan Kamp, Rafiq Abed mengumumkan, pengiriman bantuan unit rumah tersebut dalam rangka proyek UEA yang dinamai “Khalifa City”, merujuk dari nama Presiden UEA Sheikh Khalifa Bin Zayed Al Nahyan.

Abed mengatakan, proyek menargetkan tiga kategori penerima manfaat, yaitu pengungsi yang rumahnya dihancurkan selama operasi militer Israel, penduduk miskin, dan lain-lain yang rumahnya dibongkar untuk pembangunan jalan. Demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, Selasa (8/12) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia menambahkan, selain unit perumahan, juga termasuk sekolah, waduk air, sebuah masjid dan infrastruktur. Proyek tersebut berbiaya $ 20 juta.

Baca Juga: Insiden Tembakan ke Diplomat Asing di Jenin, Pasukan Israel Tuai Kecaman Dunia

SementaraWakil Direktur Operasional UNRWA Melinda Young mengatakan, pekerjaan telah dimulai pada 2007, tapi konstruksi sempat terhenti beberapa kali karena blokade Israel dan perang berturut-turut yang terjadi di Gaza.

Young menambahkan, unit bantuan rumah diharapkan bisa menyediakan tempat penampungan bagi 4.000 pengungsi Palestina.

Dia menjelaskan, UNRWA juga membahas proyek lain dengan UEA di Jalur Gaza, sejak ketika sekitar 14.000 rumah rusak oleh perang Israel tahun lalu, menciptakan banyak orang Palestina menjadi tunawisma.

Dia menyerukan perlunya untuk mengakhiri blokade “tidak adil” yang mengisolasi Gaza dan memberikan mereka hak kebebasan melakukan perjalanan serta hak memiliki bahan konstruksi dan bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Gaza.

Baca Juga: Netanyahu Tegaskan Tidak Akan Akhiri Perang

Menurut Departemen Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina, tahun lalu, Israel melancarkan perang 51 hari di Jalur Gaza pada musim panas yang menewaskan 2.322 warga Palestina.

Sekitar 28.366 unit rumah warga Gaza hancur total dan sebagian oleh penembakan militer Israel. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Brigade Al-Quds Gempur Ashkelon dengan Roket, Israel Akui Satu Tentaranya Tewas

Rekomendasi untuk Anda