Abu Dhabi, MINA – Otoritas Uni Emirat Arab (UEA) mengizinkan shalat malam berjamaah dilaksanakan selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan di semua masjid di negara tersebut.
Juru bicara Otoritas Manajemen Darurat, Krisis dan Bencana Nasional (NCEMA) UEA Saif Al Dhaheri mengatakan meski diperbolehkan, ada syarat yang harus diikuti, yakni shalat malam hanya boleh berlangsung selama 30 menit dan harus mematuhi semua protokol pencegahan Covid-19.
“Setelah shalat malam usai, masjid segera ditutup kembali dan jamaah tidak diperkenankan berlama-lama di masjid,” ujar Saif seperti dikutip dari Gulf News, Kamis (29/4).
Ramadhan tahun lalu, otoritas UEA tidak mengizinkan sama sekali shalat berjamaah di masjid, baik yang lima waktu atau shalat lainnya.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sementara itu, tahun ini, peraturan tersebut sedikit dilonggarkan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat, seperti membatasi kapasitas masjid dan kewajiban penggunaan masker.
NCEMA sebelumnya juga telah mengeluarkan sejumlah pedoman yang harus diikuti selama bulan suci Ramadhan. Pihak berwenang juga akan melakukan inspeksi selama sebulan penuh untuk mencegah pelanggaran protokol kesehatan selama pandemi.
“Kami mengimbau semua orang untuk patuh dengan tidak mengadakan pertemuan, kunjungan dan acara sosial selama Ramadhan, namun agar menggunakan media sosial dan platform digital lain untuk berkomunikasi dengan kerabat dan teman,” kata pernyataan NCEMA. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah