UEA Jadi Investor Asing Pertama Kunjungi Kashmir

Pengusaha Uni Emirat Arab mengunjungi Jammu & Kashmir untuk peluang bisnis. (dok. Zee News)

Jammu, MINA – Pertama kali dalam sejarah Jammu & (JK), investor asing mengunjungi Kashmir dengan tujuan investasi. Pemerintah mengatakan pada Selasa (22/3), sedang mengantongi era pengembangan dan penyerapan tenaga kerja UT (Wilayah Kesatuan).

Delegasi bisnis beranggotakan 36 orang dari UEA berada di Lembah Kashmir untuk menjajaki peluang bisnis. Sekitar 27 ribu crore investasi sudah dibersihkan dari total target investasi 70 ribu crore, kata Pemerintah, Zee News melaporkan.

Menurut Pemerintah Jammu dan Kashmir, sekitar 70 ribu crore investasi direncanakan datang dalam enam bulan ke depan dari investor asing. Pemerintah telah membersihkan investasi senilai Rs 27 ribu crore dari perusahaan asing.

Awal bulan ini, beberapa kesepakatan investasi ditandatangani oleh Letnan Gubernur Jammu dan Kashmir, Manoj Sinha. Kesepakatan utama yang ditandatangani adalah dengan perusahaan yang berbasis di UEA, termasuk Grup LuLu, Grup Al Maya, MATU Investments LLC, GL Employment Brokerage LLC & Grup Noon di Dubai Expo.

”Dalam dua tahun terakhir, kami telah melihat banyak perubahan di UT Jammu dan Kashmir. Kami memiliki skema industri baru untuk JK. Kami tidak diragukan lagi memiliki skema Industri terbaik di negara ini. Para industrialis di seluruh negeri telah menunjukkan banyak minat pada JK,” kata Manoj Sinha kepada media, Selasa (22/3).

“Hubungan antara UEA dan India telah menguat. Ini berarti jutaan pekerjaan bagi penduduk lokal UT. Perkiraan kami sekitar 6-7 lakh orang akan mendapatkan pekerjaan dengan investasi baru ini,” katanya.

Delegasi dari Timur Tengah yang dalam kunjungan 4 hari ke Kashmir adalah Pengusaha besar UEA yang datang sendiri ke Jammu Kashmir untuk melihat potensi investasi dan sebagian besar tertarik pada sektor kesehatan, pendidikan dan pariwisata. Mereka memuji Lembah Kashmir.

Mereka mengatakan bahwa mereka disambut oleh orang-orang Kashmir dengan tangan terbuka dan mendapati bahwa orang-orang Kashmir sangat baik. Mereka juga mengatakan bahwa Kashmir adalah tempat yang aman untuk dikunjungi dan memiliki potensi besar untuk investasi.

Pemerintah mengharapkan Jammu dan Kashmir akan mendapatkan jutaan pekerjaan setelah investasi ini dilakukan. Mereka juga mengatakan bahwa 75 persen dari pekerjaan yang dihasilkan dalam investasi ini akan diberikan kepada penduduk lokal Jammu dan Kashmir. Selain itu, pasar luar negeri akan terbuka untuk pengusaha Kashmir yang akan datang. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)