Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) menyampaikan kecaman keras atas tindakan otoritas Israel untuk mengalihkan wewenang dan administrasi Masjid Ibrahimi dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina serta Pemerintah Kota Hebron kepada Dewan Agama Yahudi di permukiman Kiryat Arba.
“Ini merupakan pelanggaran berat terhadap status quo historis dan hukum di Masjid Ibrahimi,” ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri UEA. WAFA melaporkan, Ahad (20/7).
UEA menekankan pentingnya menghormati status quo di tempat-tempat suci tersebut dan menyerukan penghentian segera semua tindakan sepihak dan provokatif yang berisiko mengganggu stabilitas wilayah Palestina yang diduduki dan melemahkan upaya internasional menuju de-eskalasi.
UEA menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menjunjung tinggi tanggung jawabnya dalam menjaga tempat-tempat suci tersebut dan melestarikan status keagamaan dan historisnya.
Baca Juga: PM Penjajah Israel Netanyahu Dilaporkan Keracunan Makanan
Abu Dhabi juga menekankan pentingnya mendukung semua inisiatif regional dan internasional yang bertujuan memajukan proses perdamaian di Timur Tengah dan mengakhiri praktik ilegal yang merusak solusi dua negara.
Uni Emirat Arab juga mengecam sekeras-kerasnya penargetan Gereja Keluarga Kudus di Jalur Gaza oleh tentara Israel, yang mengakibatkan sejumlah kematian dan cedera.
UEA mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional, dan memperingatkan terhadap agresi dan eskalasi militer Israel yang sedang berlangsung yang mengancam akan semakin memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri UEA menegaskan kembali penolakan tegas negaranya terhadap penargetan warga sipil, tempat-tempat suci, dan lembaga-lembaga sipil. []
Baca Juga: Ribuan Warga Israel Kembali Berdemonstrasi Tuntut Kesepakatan Pertukaran Tahanan
Mi’raj News Agency (MINA)