Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UEA Kecam Pernyataan Netanyahu soal Negara Palestina Berdiri di Arab Saudi  

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 9 Februari 2025 - 17:39 WIB

Ahad, 9 Februari 2025 - 17:39 WIB

11 Views

Benjamin Netanyahu, berhenti berbicara saat diteriaki warga ketika berpidato dalam sebuah acara di Yerusalem, pada Ahad(27/10). (Tangkap Layar)

Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu (8/2) mengecam keras pernyataan yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengusulkan negara Palestina dapat didirikan di wilayah Arab Saudi.

WAM, kantor berita resmi UEA, melaporkan negara tersebut mengeluarkan “kecaman dan kutukan keras” terhadap pernyataan Netanyahu yang “tidak dapat diterima dan provokatif,” serta menyebutnya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).”

Menteri Luar Negeri UEA Khalifa Bin Shaheen Almarar menegaskan kembali solidaritas negaranya yang tak tergoyahkan dengan Arab Saudi, serta menekankan komitmennya terhadap keamanan, stabilitas, dan kedaulatan Arab Saudi. Mengutip Antara.

Dia juga menegaskan kembali penolakan tegas UEA terhadap tindakan apa pun yang merongrong hak-hak rakyat Palestina atau memaksa relokasi mereka.

Baca Juga: Komisioner HAM: Eksekusi Paramedis di Rafah Perburuk Hubungan Jerman-Israel

Menteri tersebut menyerukan penghentian segera aktivitas pemukiman, seraya memperingatkan tindakan semacam itu membahayakan stabilitas regional dan menghalangi prospek perdamaian.

Almarar lebih lanjut mendesak komunitas internasional, termasuk PBB dan Dewan Keamanan PBB, untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik-praktik ilegal yang melanggar hukum internasional.

Dia menekankan komitmen historis UEA dalam membela hak-hak rakyat Palestina serta menekankan perlunya solusi politik yang mengarah pada terbentuknya negara Palestina yang merdeka.

“Tidak akan ada stabilitas di kawasan ini tanpa solusi dua negara,” tutur Almarar.

Baca Juga: Jet Tempur Israel Jatuh di Lebanon

Komentar Netanyahu, yang disampaikan dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 Israel, mengusulkan “orang-orang Saudi bisa mendirikan negara Palestina di Arab Saudi; mereka punya banyak lahan di sana.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tanggapi Niatan Presiden Macron untuk Akui Palestina, Menlu Shahin: Langkah yang Benar

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Indonesia