Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UEA Kirim 7.200 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Pascagencatan Senjata

Mujiburrahman Editor : Widi Kusnadi - 14 detik yang lalu

14 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Abu Dhabi, MINA –Uni Emirat Arab (UEA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan dengan mengirimkan kapal bantuan berisi 7.200 ton pasokan untuk warga Jalur Gaza. Kapal tersebut berangkat dari Abu Dhabi, menurut laporan kantor berita WAM.

Bantuan yang dikirim terdiri atas 4.680 ton bahan makanan pokok, 2.160 ton material bangunan untuk pembangunan rumah, tenda, dan pakaian musim dingin, serta 360 ton pasokan medis dan empat tangki air. Seluruh bantuan ini akan dibongkar di pelabuhan El Arish, Mesir, atau Ashdod, Israel, sebelum didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di Jalur Gaza.

Sejak pecahnya krisis di Gaza pada 2023, UEA telah mengirim lebih dari 10 kapal yang membawa berbagai jenis bantuan kemanusiaan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan negara Teluk tersebut untuk mendukung masyarakat Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan.

Bantuan kali ini dikirim bersamaan dengan perkembangan politik penting di kawasan. Pada Senin (13/10), Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani dokumen komprehensif tentang gencatan senjata Gaza.

Baca Juga: Netanyahu Tergetkan Normalisasi dengan Saudi dan Indonesia Sebelum Pemilu

Sebagai bagian dari implementasi kesepakatan tersebut, gerakan Hamas membebaskan 20 sandera yang masih hidup yang ditahan sejak serangan 7 Oktober 2023. Sementara itu, Israel juga membebaskan 1.718 tahanan Palestina yang ditahan di Gaza dan 250 narapidana lainnya yang menjalani hukuman jangka panjang.

Selain itu, dalam sepekan terakhir, Hamas telah menyerahkan sembilan dari 28 jenazah sandera kepada pihak Israel sebagai bagian dari proses kemanusiaan yang sedang berlangsung.

Rencana perdamaian Gaza yang terdiri dari 20 poin ketentuan telah diumumkan Trump pada 29 September 2025, yang menyerukan gencatan senjata segera dengan syarat pembebasan seluruh sandera dalam waktu 72 jam.

Dengan langkah-langkah kemanusiaan dan diplomatik ini, masyarakat internasional berharap situasi di Jalur Gaza mulai berangsur pulih dan perdamaian dapat segera terwujud setelah dua tahun konflik berkepanjangan. []

Baca Juga: Menlu Palestina Desak Uni Eropa Ambil Langkah Nyata Tegakkan Gencatan Senjata di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda