Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) mulai mengoperasikan jembatan udara ke Khartoum untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar dan kebutuhan kemanusiaan bagi korban terdampak hujan deras dan banjir di Sudan.
Dalam rilis yang dilaporkan WAM dan dikutip MINA, Ahad (28/8), program “Jembatan Udara” bantuan kemanusiaan korban banjir Sudan ini dilaksanakan atas arahan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dan tindak lanjut dari perwakilan dari penguasa di wilayah Al Dhafra selaku Kepala Otoritas Bulan Sabit Merah, Sheikh Hamdan bin Zayed Al Nahyan.
Otoritas Bulan Sabit Merah mengawasi pengiriman bantuan kemanusiaan bagi lebih dari 140.000 penerima manfaat dan orang-orang terlantar di sejumlah negara bagian Sudan yang paling terkena dampak bencana, seperti Sungai Nil, Khartoum dan Gezira.
Bantuan tersebut meliputi sekitar 10.000 tenda, 28.000 paket makanan dan kesehatan, 120 ton berbagai bahan tempat tinggal, serta bahan bantuan mendesak.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Program “Jembatan Udara” UEA bertujuan untuk mendukung penduduk yang terkena dampak dan keluarga para korban, meningkatkan kondisi kehidupan mereka, dan mendukung upaya Sudan dan lembaga terkait dalam mencegah dan mengurangi krisis.
Pesawat angkut pertama meninggalkan negara UEA itu, membawa 30 ton berbagai bahan penampungan, diikuti oleh tiga pesawat lainnya, masing-masing di mana mereka diterima oleh delegasi Bulan Sabit Merah Emirat, yang saat ini berada di Sudan.
Selama ini, sejumlah besar kebutuhan kemanusiaan yang dipasok dari pasar lokal telah disalurkan di sana.
Delegasi otoritas telah tiba di Khartoum sejak awal bencana, dan bergerak di antara negara bagian yang paling terkena dampak, terutama negara bagian Sungai Nil dan beberapa wailayah lainnya.(R/R1/B04)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza