Abu Dhabi, 10 Syawal 1438/ 4 Juli 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahayan pada hari Selasa (4/7) mengatakan, negara-negara Arab yang memboikot Qatar karena dugaan dukungannya terhadap terorisme masih menunggu tanggapan atas tuntutan mereka melalui mediator Kuwait.
“Saya pikir terlalu dini untuk membicarakan sanksi tambahan, ini tergantung pada apa yang akan kita dengar dari saudara-saudara kita di Kuwait,” kata Sheikh Abdullah pada sebuah konferensi pers dengan mitranya dari Jerman di Abu Dhabi, demikian seperti dilaporkan Arab News yang dikutip MINA.
Namun Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel mengatakan, bahwa meski ada kebuntuan diplomatik yang terjadi seluruh wilayah tersebut, tetap ada kesempatan untuk terus bergerak bersama meningkatkan perjuangan melawan pendanaan terorisme.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Berbicara di Abu Dhabi pada hari kedua kunjungan regional, Gabriel mengatakan, dia telah setuju dengan mitranya dari UAE Al-Nahayan, bahwa melindungi teroris atau membiayai mereka harus diakhiri.
Dia menambahkan, ada banyak cara untuk mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut, di mana Qatar menghadapi blokade dari tetangganya di Arab. (T/B05/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza