Dubai, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) merencakan akan membangun taman bisnis baru untuk menampung perusahaan pertanian dalam mendorong ketahanan pangan nasional.
Fase pertama proyek, yang dijuluki “Lembah Teknologi Pangan,” akan mencakup kantor pusat, fasilitas penelitian dan pengembangan, pusat inovasi, pusat logistik makanan pintar, dan area untuk pertanian vertikal, menurut tweet Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum. Al-Arabia melaporkannya, Ahad (1/5).
Dubai, kota gurun yang mengimpor hampir semua makanannya, berupaya melalui rencana tersebut dapat mengamankan pasokan makanan.
Lonjakan harga pangan global dan gangguan pada rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi mendorong negara tersebut untuk mempercepat rencana untuk menanam lebih banyak tanaman dan memelihara lebih banyak ternak.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
UEA yang kaya minyak saat ini mengimpor sekitar 90 persen dari kebutuhan pangannya.
“Perdagangan makanan UEA melebihi 100 miliar ($ 27 miliar) setiap tahun,” kata penguasa Dubai tersebut.
“Negara kami adalah pusat logistik pangan global, dan kami akan bekerja untuk menciptakan lingkungan yang memelihara bagi para agribisnis untuk mengembangkan teknologi pertanian baru dan meningkatkan ketahanan pangan masa depan kami,” tambahnya. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)