Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (5/10), mengumumkan rencana mengirim penyelidikan untuk mendarat di asteroid antara Mars dan Jupiter, bertujuan mengumpulkan data tentang asal usul alam semesta.
Agenda ini merupakan proyek terbaru dalam program luar angkasa ambisius federasi kaya minyak itu, Arab News melaporkannya.
Proyek ini menargetkan peluncuran misi antariksa pada 2028 dengan pendaratan pada 2033, perjalanan lima tahun di mana pesawat ruang angkasa akan menempuh jarak sekitar 3,6 miliar kilometer (2,2 miliar mil).
Badan Antariksa UEA mengatakan akan bermitra dengan Laboratory for Atmospheric Science and Physics di University of Colorado dalam proyek tersebut. Badan Antariksa menolak untuk segera mengungkapkan biaya untuk upaya tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Proyek ini muncul setelah Emirates berhasil menempatkan penyelidikan Amal, atau “Harapan”, di orbit sekitar Mars pada Februari 2021. Amal yang seukuran mobil dibuat dengan menelan biaya 200 juta dolar AS untuk membangun dan meluncurkannya, itu belum termasuk biaya operasi di Mars.
Emirates berencana mengirim pesawat ruang angkasa tak berawak ke bulan pada 2024. Negara yang merupakan rumah bagi warga Abu Dhabi dan Dubai ini juga telah menetapkan tujuan ambisius untuk membangun koloni manusia di Mars pada 2117. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza