UEA RESMI ANGGAP IKHWANUL MUSLIMIN “TERORIS”

ueaDubai, 23 Muharam 1436/16 November 2014 (MINA) –  Uni Emirat Arab () pada Sabtu secara resmi memasukkan  kelompok sebagai “ teroris” di negara itu,termasuk  puluhan organisasi lain yang mereka anggap berbahaya.

Sebanyak 80 organisasi (sebagian ada yang mengatakan 83), mulai dari kelompok-kelompok militan di Nigeria sampai organisasi kemanusiaan Islam di London masuk dalam daftar organisasi terlarang yang disahkan kabinet UEA, demikiran laporan Middle East Eye yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kantor berita resmi UEA  berdalih pemblokiran ini  dimaksudkan untuk memastikan “transparansi  serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang organisasi-organisasi ini.”

UEA  merupakan negara Arab ketiga, setelah Mesir dan Arab Saudi,  yang  memberi label  organisasi Islam besar yang berpusat di Mesir ini sebagai sebuah organisasi teroris.

Kelompok-kelompok yang dianggap “teroris’ oleh UEA  termasuk Huthi,  kelompok oposisi Syiah di yang telah menangkap sebagian besar wilayah wilayah di dalam negara itu;   juga kelompok Ansar Al-Syariah di Yaman; militant di Sinai Ansar Beit Al-Maqdis dan Al-Qaeda di Maghreb Arab.

Daftar blacklist juga mencakup beberapa badan amal Amerika dan Eropa dan organisasi kebebasan sipil termasuk Council on American-Islamic Relations, kelompok advokasi Muslim yang bermarkas di Washington DC yang dituduh bergabung dengan ISIS, serta Asosiasi Muslim Inggris dan Islamic Relief, sebuah organisasi kemanusiaan internasional yang berbasis di London.

Di samping itu, Islah, cabang organisasi Ikhwanul  Muslim di UEA juga ikut termasuk dalam daftar  tersebut yang mana menurut analis pencantuman daftar  organisasi terlarang ini  dimaksudkan untuk  kepentingan politis dalam negeri saja.

“Banyak nama yang tercantum di  dalam daftar itu murni karena alasan politik,” kata Ahmad Mansoor, seorang aktivis hak asasi manusia dari UEA.

“Pihak berwenang di sini menyalahgunakan  label untuk memerangi terorisme  kepada kelompok damai, politik dan organisasi hak asasi manusia dengan menganggap mereka sebagai organisasi teroris,” tambahnya

Sementara Anas al-Tikriti, mantan presiden Asosiasi Muslim Inggris, mengatakan daftar teroris  tersebut ” sangat  menggelikan”.

“Beberapa organisasi ini mewakili puluhan ribu orang. Apakah UEA bermaksud  menyatakan ada puluhan ribu teroris di seluruh dunia dari Amerika, Eropa, Afrika?” ungkapnya mempertanyakan.(T/R04/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0