Abu Dhabi, MINA – Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al-Nayhan menyatakan, pihaknya siap memfasilitasi upaya perdamaian antara Israel dan Palestina.
Menurut Arab News pada Ahad (23)5), pernyataan tersebut dikemukakannya dalam panggilan telepon Sheikh Mohamed dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.
Putra Mahkota juga menyatakan mendukung Mesir dalam upaya Mesir gencatan senjata yang disetujui oleh Israel dan gerakan perlawanan setelah 11 hari pertempuran.
UEA, yang tahun lalu menandatangani perjanjian untuk menormalkan hubungan dengan Israel, siap bekerja dengan semua pihak untuk melestarikan gencatan senjata dan menemukan cara baru untuk mengurangi eskalasi serta mencapai perdamaian.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir telah dicapai antara Israel dengan faksi-faksi Palestina mulai Jumat (21/5) dini hari.
Namun beberapa jam setelah gencatan senjata diberlakukan, Polisi Israel kembali menyerang jamaah Muslim yang sedang Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.
Perang di Gaza yang berlangsung selama 11 hari telah membawa korban 234 warga tewas dari pihak Palestina, diantaranya 65 anak kecil dan 39 perempuan, sementara 1.900 luka-luka. Dari pihak Israel 12 tewas dan 600 luka-luka.
Agresi dan eskalasi tersebut dipicu oleh penyerbuan tentara-tentara Penjajah Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsa pada saat jamaah masjid sedang khusyuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Selain itu juga agresi diakibatkan oleh Penjajah Zionis Israel yang berusaha merebut tanah beserta 12 rumah di wilayah Sheikh Jarrah yang secara resmi adalah milik warga Palestina.(T/RE1/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)