UEA Sumbangkan 250 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Malaysia

Kuala Lumpur, MINA – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah mendonasikan 250 ton bantuan kemanusiaan berupa berbagai kebutuhan kepada korban banjir di Malaysia pada pecan pertama tahun 2022.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari fase pertama bantuan kemanusiaan UEA yang berfokus pada kebutuhan tempat tinggal, makanan, dan kesehatan, lapor New Straits Times, Selasa (11/1).

Selangor menjadi negara bagian pertama yang menerima bantuan, berupa 9.600 barang penting yang dikirim melalui Bulan Sabit Merah Emirates (ERC).

Ketua Yayasan Raja Muda Selangor, Tan Sri Raja Arshad Tun Uda, menerima bantuan atas nama para korban yang terkena dampak dalam sebuah upacara yang diadakan pada 3 Januari.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas  

Di Pahang, 10.000 keluarga yang terkena dampak juga mendapat manfaat dari sumbangan tersebut.

Upacara distribusi bantuan pada 6 Januari dihadiri oleh Wali Negeri Pahang Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah Al-Sultan Abdullah dan Duta Besar UEA untuk Malaysia Khalid Ghanim Al-Ghaith.

UEA adalah salah satu negara pertama yang mengumumkan solidaritasnya dengan Malaysia dalam menghadapi bencana ini, serta selalu proaktif dalam memberikan dukungan dan memanfaatkan kemampuannya untuk berkontribusi pada upaya kemanusiaan.

Pada akhir Desember 2021, pemerintah UEA mengumumkan akan menyumbangkan berbagai kebutuhan khusus kepada 775 keluarga yang melibatkan lebih dari 3.000 anggota dan veteran Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) serta warga sipil dari Kementerian Pertahanan nasional yang terkena dampak banjir.

Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza

Inisiatif Bantuan Kemanusiaan UEA disiapkan oleh otoritas UEA di bawah arahan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohamed Zayed al Nahyan.

Hujan deras di Malaysia pada akhir tahun 2021 mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa negara bagian. Hingga saat ini telah merenggut hampir 50 nyawa. Korban meninggal tertinggi dalam sejarah bencana banjir di Malaysia. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Yordania Siap Daratkan Pesawat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Selatan