Abu Dhabi, 11 Dzulhijjah 1435/5 Oktober 2014 (MINA) – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan terkejut setelah Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan negara Teluk itu telah membiayai dan mempersenjatai oposisi di Suriah dan kekuatan-kekuatan regional lainnya.
Menteri Luar Negeri UEA Anwar Mohammad Gargash mengatakan, pernyataan Biden adalah “menakjubkan dan mengabaikan peran Emirates dalam memerangi ekstremisme dan terorisme”, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Gargash meminta Biden untuk mengklarifikasi komentarnya yang menurutnya telah memberikan “kesan palsu” tentang peran UEA yang sebenarnya mendukung upaya mengatasi kelompok bersenjata seperti ISIS.
UEA adalah salah satu dari sedikit sekutu Arab dari Washington yang mengambil bagian dalam serangan udara terhadap kelompok ISIS di Suriah dan Irak. Sekutu lainnya adalah Bahrain, Yordania, Qatar, dan Arab Saudi.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Sebelumnya, Biden telah meminta maaf kepada Turki atas komentarnya yang menunjukkan ada salah satu negara di kawasan yang mempersenjatai dan membiayai ISIS di Suriah.
Itu terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bereaksi marah terhadap komentar Biden di Universitas Harvard, Kamis, di mana dia mengkritik sekutunya Turki dan negara Arab lainnya yang dituding mendukung kelompok-kelompok bersenjata Sunni di Suriah, termasuk ISIS, Front Nusra, dan Al-Qaeda. (T/P001P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan