Latakia, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) melanjutkan selama 25 hari berturut-turut mengirimkan bantuan kepada penyintas gempa di Suriah, sebagai bagian dari Operasi “Gallant Knight 2”.
Jumlah penerbangan ke Suriah mencapai 134 pesawat kargo yang membawa bahan makanan dan obat-obatan seberat 4.413 ton.
Kantor Berita UEA, WAM, melaporkan, Jumat (3/3), Komando Operasi Gabungan Kementerian Pertahanan, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pencegahan dan Bulan Sabit Merah Emirat (ERC), telah memberi Suriah 10 ambulans canggih, sebagai bagian dari Operasi “Gallant Knight / 2” dan upaya berkelanjutan UEA untuk membantu orang-orang Suriah yang dilanda gempa.
Dr. Salem Al Falasi, yang bertugas menindaklanjuti kebutuhan sektor kesehatan di Suriah, mengatakan, sejak kehadiran ERC pasca gempa di Suriah hingga saat ini, pihaknya telah memantau secara ketat situasi kesehatan di sana.
Baca Juga: Kolombia di Hadapan Mahkamah Internasional: Israel Dorong Gaza Menuju Bencana Kemanusiaan
“Kami mengunjungi sejumlah rumah sakit, memeriksa kondisi mereka, dan memantau kebutuhan pasokan medis dan obat-obatan, sebagai bagian dari fase pemulihan dan rehabilitasi,” ujarnya.
Al Falasi menambahkan, kebutuhan dasar bidang medis di Latakia telah terpenuhi, dipandu oleh dukungan kepemimpinan yang bijak yang mengarahkan penyediaan semua kebutuhan dasar bagi rumah sakit guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan perawatan terbaik bagi pasien.
Kepala delegasi Bulan Sabit Merah Emirat (ERC) di Suriah, Mohammed Khamis Al Kaabi, menegaskan kelanjutan pemberian dukungan penuh kepada korban gempa.
Dia mencatat, pekerjaan sedang dilakukan untuk menyiapkan kamp penampungan terpadu bagi mereka yang rumahnya rusak akibat gempa.(T/R1/P2)
Baca Juga: Belgia di Hadapan Mahkamah Internasional: Israel Tidak Miliki Kedaulatan di Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)