Depok, 21 Dzulhijjah 1436/5 Oktober 2015 (MINA) – Universitas Indonesia (UI) dan Coventry University, Inggris, menandatangani Memorandum of Understasing (MoU) di Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU), Depok, sebagai tindak lanjut diskusi yang sebelumnya dilakukan saat delegasi universitas itu mengunjungi UI pada 6 Juli 2015 lalu.
Kedua universitas sepakat buat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjalin kerjasama yang lebih intensif. Demikian keterangan pers UI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Delegasi dari Coventry University terdiri dari David Pilsbury (Deputy Vice Chancellor International), Jean-Bernard Adrey (Director of Center of Global Engagement), Paul Fairburn (Director of Enterprise and Innovation), Vaugh Shilton (Research Funding Executive), Barbara Howell (Associate Dean, International), Stefan Musiol (Study Abroad Coordinator), Donald Finlay (Associate Dean Law International), Augviera Bong (Country Manager – Indonesia), dan Ronny Halim (Progression Officer – Indonesia).
Fihak UI diwakili oleh Kepala Biro Kerjasama Internasional UI, Melda Kamil Ariadno bersama Hamid Chalid Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Pengembangan, dan Kerja Sama ; Adi Zakaria Afiff Wakil Rektor Bidang Keuangan, Logistik, dan Fasilitas, serta Dodi Sudiana Direktur Kerja Sama.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
MoU yang ditandatangani oleh kedua universitas ini berisi keinginan bersama untuk mengembangkan kerja sama di bidang mobilitas dan riset. Dalam hal mobilitas, kedua universitas berencana melakukan pertukaran mahasiswa dan staff universitas untuk saling mempelajari persoalan akademis dan kebudayaan tiap-tiap negara.
Pimpinan delegasi Coventry University, David Pilsbury, menyatakan, “Coventry University sangat berkomitmen untuk melakukan international engagement dalam jangka panjang yang berkelanjutan, termasuk dengan Indonesia.”
Selain kerja sama di bidang mobilitas, UI dan Coventry University berencana untuk bekerja sama di bidang riset bersama. Topik riset yang mencuat dalam diskusi ini adalah keamanan maritim, mengingat kesamaan Indonesia dengan Inggris Raya sebagai negara kepulauan.
“Ke depannya, UI dan Coventry University mungkin bisa berkolaborasi untuk membuka program internasional double-degree di bidang maritim,” usul Dodi Sudiana. Bidang lain yang menjadi fokus kerja sama adalah keahlian teknik (engineering). Menurut Pilsbury, Coventry University telah lama dikenal sebagai universitas yang sangat mumpuni di bidang keahlian teknik.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Kepala Kantor Kerjasama International, Melda, menyatakan bahwa UI berniat menjadikan agenda kerja sama dengan Coventry University ini sebagai prioritas. Ia berharap, program pertukaran mahasiswa dan staff universitas bisa mulai berjalan mulai tahun ini. Maka dari itu, setelah penandatanganan MoU, UI dan Coventry University akan kembali melakukan diskusi tentang agreement implementation untuk membahas bentuk kerja sama dengan lebih detail dan teknis. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat