Banda Aceh, MINA – Dr T Zulfikar, S.Ag, M.Ed resmi ditetapkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu English Language Research.
Ia menjadi Profesor pertama bidang ilmu tersebut pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Dia menambah deretan jumlah Guru Besar di UIN Ar-Raniry tahun ini setelah sebelumnya Prof Fauzi Saleh pada Bidang Ilmu Fiqih.
Prof T Zulfikar ditetapan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu English Language Research melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 68996 /MPK/KP/2020 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
SK Penetapannya diteken oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, pada 10 Agustus 2020.
“Alhamdulillah, semoga capaian ini memberi manfaat untuk lembaga dan masyanrakat. Semoga saya istikamah untuk tetap menjadi pembelajar,” kata T Zulfikar, Rabu (9/9).
Ia juga mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan teman-temannya di UIN Ar-Raniry, termasuk jajaran pimpinan di lembaga tersebut.
T Zulfikar lahir di Langsa, 30 April 1978. meraih gelar Ph.D dari Monash University, Australia dalam Pedagogy and Cultural Studies (2011).
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Ia menyelesaikan dua gelar master, satu dari Ohio University, Athens, Ohio, USA dalam bidang Administrasi Pendidikan (2006) dengan Beasiswa Fulbright, dan satu lagi dari Monash University dalam bidang Kepemimpinan, Kebijakan, dan Perubahan dalam Pendidikan (2003) dengan Beasiswa AusAID.
Ia telah mengajar di tingkat sarjana dan pascasarjana di UIN Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala, dan di Institut Negara Islam Imam Bonjol (IAIN Imam Bonjol), Indonesia.
Minat penelitiannya meliputi Tata Kelola Pendidikan, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, Pedagogi dan Kajian Budaya, serta Kajian Etnografi.(L/AR/R1)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Mi’raj News Agency (MINA)