Baghdad, MINA – UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang menjajaki kerja sama dengan Universitas Baghdad.
Hal ini dibahas saat Duta Besar RI untuk Irak, Bambang Antarikso, bersama delegasi Indonesia dari UIN Maliki Malang (Kepala Lembaga Kerjasama) Syaiful Mustofa dan dari Republika Ikhwanul Kirom Mashuri, mengadakan pertemuan dengan Rektor Universitas Baghdad, di Baghdad, beberapa waktu lalu. Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.
“Pertemuan tersebut mendiskusikan rencana kerjasama penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam bentuk pemberian beasiswa dan pertukaran pelajar/mahasiswa, serta pertukaran dosen antar keduanya,” kata Antarikso.
Menurutnya, perkembangan politik dan kondisi di Irak yang semakin kondusif merupakan momen yang baik bagi Indonesia untuk melakukan kerjasama dengan kampus terbesar di Bahgdad.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Selain untuk meningkatkan kualitas SDM, hal ini juga dapat meningkatkan hubungan kedua negara semakin dekat, dimulai dari kerja sama bidang pendidikan,” ujar Antarikso.
Ia menambahkan, Universitas Baghdad sengaja dipilih karena termasuk salah satu perguruan tinggi besar di Irak. Saat ini, tercatat mahasiswanya mencapai tujuh puluh ribu.
“Kampus ini juga menjadi tempat alm. Gus Dur menimba ilmu pada tahun 70-an,” pungkasnya. (R/R05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun