Bandung, MINA – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud, menegaskan, komitmen lembaganya untuk lebih implementatif dalam membangun gerakan moderasi Islam.
Secara fisik, fasilitas pendukungnya sudah dibangun di kampus tiga Cileunyi, dan terus akan dikembangkan. Nantinya, akan ada miniatur Rumah Moderasi Islam di Jawa Barat yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota.
“Ini akan jadi ciri khas dan terobosan dari kami. Saat ini sudah ada dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak dua lantai, Kementerian PUPR tiga lantai dan dalam proses dari Kabupaten Bandung yang dibangun di atas lahan seluas 20.854 m2,” jelas Mahmud di UIN Bandung, Senin (8/7).
Dikutip dari rilis Kemenag, gerakan moderasi Islam merupakan bagian dari komitmen UIN SGD Bandung untuk menjadi agen penyebar gerakan Islam moderat di Jawa Barat, juga Indonesia.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Rumah moderasi Islam itu adalah rumah besar bagi mahasiswa yang terpilih, diasramakan di situ, menjadi hafiz, ahli tafsir dan hadis serta perangkat ilmu agama lainnya. Mereka juga menguasai perangkat ilmu pengetahuan dan teknologi, canggih di bidang iptek,” ujarnya.
“Ulama zaman now yang moderat juga update dengan perkembangan dunia digital, itu cita-cita besar kita dan fasilitas pendukungnya Alhamdulillah sudah siap,” sambung Mahmud.
“Jangan ragukan komitmen keagamaan dan kebangsaan kami. Bagi kami, NKRI harga mati itu adalah keharusan, bukan pilihan. Kami memiliki komitmen untuk menjadi garda depan membangun moderasi Islam. Mohon dukungannya dari semua pihak,” pungkasnya. (R/R05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun