Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UIN Sunan Gunung Djati Bangun Masjid dan Rumah Tahfidz

Risma Tri Utami - Rabu, 28 Februari 2018 - 17:25 WIB

Rabu, 28 Februari 2018 - 17:25 WIB

193 Views ㅤ

Sekjen Kemenag Nur Syam saat foto bersama dengan civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Foto: Sandi/Kemenag)

Sekjen Kemenag Nur Syam saat foto bersama dengan civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
(Foto: Sandi/Kemenag)

Bandung, MINA – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung terus lakukan percepatan baik dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun membangun sarana prasarana gedung.

Kali ini, UIN Sunan Gunung Djati tengah membangun Masjid di kampus II dan rumah tahfidz di kampus III.

“Kami saat ini sedang membangun Masjid dan Rumah Tahfidz,” kata Rektor UIN Sunan Gunung Djati Mahmud saat menjelaskan video rancangan pembangunan kedua gedung tersebut dihadapan Sekjen Nur Syam di Bandung, Rabu (28/2).

Dijelaskan Mahmud, rumah tahfidz ini dibangun diatas lahan seluas 3 hektar di daerah Cileunyi, dan sekarang masih ada 1 gedung bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Menpera) yang dapat menampung 60 hafidz/hafidzah. Sementara, di UIN Sunan Gunung Djari Bandung, lanjut Mahmud, ada sebanyak 600-an mahasiswa yang sedang melakukan hafalan Al-Qur’an.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Bangunan masjid dan rumah tahfidz ini mempunyai ciri Timur Tengah, namun ditampilkan khas Indonesia,” tambah Mahmud dalam laman Kemenag yang dikutip MINA.

Mahmud juga menjelaskan, saat ini masjid kampus II yang akan dibangun, sudah mendapat dana dari Pemda Jabar sebesar Rp. 2,5 miliar. “Semoga dengan dana tersebut, bisa mewujudkan cita-cita pembangunan masjid kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ujar Mahmud.

Tak puas sampai di situ, Mahmud juga menyampaikan sejak 2 tahun terkahir UIN Sunan Gunung Djati Bandung terus melakukan percepatan, dan lompatan-lompatan inovasi. Semisal, pada peningkatan SDM, saat ini jurnal kampus UIN Bandung sudah terindeks dalam skopus pada posisi kedua, setelah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Soal Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), UIN Bandung menduduki posisi lebih tinggi dari UIN Jakarta.

“Saat ini juga ada dosen kami yang sudah melahirkan robot penentu arah kiblat, dan kami berharap hak patennya dilakukan oleh Kementerian Agama. Ini prestasi percepatan yang kami lakukan selain gedung bangunan yang diresmikan ini,” papar Mahmud.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Sementara, Sekjen Nur Syam mendengar hal tersebut merasa terharu, dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan di UIN Sunan Gunung Djati, khususnya Pemda Jabar yang telah membantu pembangunan Masjid yang sudah dirancang bersama. (R/R09/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Indonesia