Ujian Akhir Sekolah Menengah Gaza di Tengah Berbagai Kesulitan

Gaza, MINA – Pekan ini para pelajar sekolah menengah di Jalur Gaza, harus menghadapi ujian akhir dalam keadaan paling sulit.

Mereka harus belajar seringkali tanpa listrik dan di tengah kehancuran besar-besaran infrastruktur.Termasuk yang menimpa sekolah-sekolah mereka dan rumah-rumah warga.

Ada sejumlah 38.880 pelajar menengah di Jalur Gaza, dari keseluruhan 87.817 di seluruh Palestina yang diduduki.

Banyak di antara pelajar stres dan cemas menghadapi situasi saat ini.

Mereka berharap dapat lulus dengan hasil terbaik, di tengah berbagai keterbatasan yang ada. Banyak dari pelajar yang membidik jurusan di universitas-universitas terkemuka.

Jurusan kedokteran, teknik dan hukum adalah di antara favorit pilihan mereka.

Khaled Abu al-Nada, Wakil Menteri Pendidikan mengatakan, para siswa memerlukan lingkungan yang tenang dan damai.

Awal Mei lalu, Jalur Gaza mengalami perang dahsyat yang menewaskan dan melukai banyak orang.

Dengan demikian, para siswa terpaksa belajar untuk ujian akhir mereka di tengah kehancuran besar-besaran.

Sejumlah sembilan ribu guru dan pendidik, akan terlibat dalam ujian ini, menurut Kementerian Pendidikan.

“Ujian dilakukan secara terpadu di seluruh Palestina, dan dalam koordinasi total. Ini adalah peristiwa yang luar biasa dan penting,” kata penjabat kepala Parlemen Palestina, Dr. Ahmed Bahr.

“Ini mencerminkan semangat persatuan dan tekad rakyat kami yang menentang arogansi pendudukan dan agresi berkelanjutannya terhadap tanah, rakyat, dan tempat-tempat suci kami,” tambahnya.

Bahr mendedikasikan pencapaian nasional yang luar biasa ini untuk para syuhada yang darahnya telah menyirami tanah Palestina. (T/RS2/P1)

Sumber : The Palestine Chronicle  

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.