Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujian Madrasah Akan Digelar 20 Maret 2017

Risma Tri Utami - Jumat, 3 Maret 2017 - 20:02 WIB

Jumat, 3 Maret 2017 - 20:02 WIB

2196 Views ㅤ

(Foto: Kemenag)

(Foto: Kemenag)

Bekasi, 4 Jumadil Akhir 1438/3 Maret 2017 (MINA) – Kementerian Agama (Kemenag) akan mulai menggelar ujian madrasah  pada 20 Maret 2017 mendatang.

Ada empat jenis ujian yaitu: Ujian Madrasah (UM) untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), dan Ujian Nasional (UN) untuk Madrasah Tsanawiyah (Mts), dan Madrasah Aliyah (MA).

Menurut Kasubdit Kurikulum Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Basnang Said dalam laman Kemenag yang dikutip MINA, UAMBN MA akan dilaksanakan pada 20-24 Maret 2017. Sedangkan UAMBN MTs akan dilaksanakan pada 17-20 April 2017.

Basnang mengatakan, pelaksaaan USBN tahun ini adalah kali pertama di madrasah. Meski demikian, madrasah siap melaksanakannya karena belajar dari penyelenggaraan UAMBN sejak tahun 2009. “USBN tidak asing bagi madrasah, sebab UAMBN persiapannya lebih matang ketimbang USBN,” katanyanya dalam Rakor Persiapan Ujian Madrasah, di Bekasi, Kamis (2/3).

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rakor yang diikuti ini menjadi ajang konsultasi para Kepala Bidang (Kabid) Madrasah dan Kabid Pendididkan Islam (Pendis) Kanwil Kemenag Provinsi. Salah satu tema yang muncul adalah terkait kesejahteraan serta pelatihan Proktor yang bertanggungjawab mengendalikan server madrasah dalam teknis penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Selain itu, Prosedur Operasional Standar (POS) UN dari Kemendikbud yang belum mengakomodir program keagamaan yang ada di Kemenag juga menjadi tema bahasan.

Hadir sebagai narasumber, Penanggung Jawab UN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Mira Josy Moestadi menjelaskan masalah proktor yang memiliki beban dan tanggung jawab lebih, namun dari sisi kesejahteraan belum maksimal. Menurut Mira, pos anggaran sudah disediakan. Mira mengapresiasi catatan dari peserta rakor untuk perbaikan ke depan.

Terkait pelatihan proktor, Mira mencontohkan kerjasama yang sudah terjalin antara Kanwil Kemenag DKI Jakarta dengan Suku Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi. Mira berharap, sinergi yang sama juga bisa dilakukan Dinas dan Kanwil Kemenag Provinsi lainnya. (T/R09/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam