Ukhuwah Al-Fatah Rescue Bantu Korban Bencana Longsor di Brebes

, MINA – Tim relawan Ukhuwah Al-Fatah Rescue () terjun ke lokasi bencana tanah di Dukuh Menteng, Desa Ragatunjung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk membantu para korban, Selasa (8/12).

Relawan yang berjumlah 30 personel tersebut membantu menyingkirkan material longsor yang menimbun rumah warga.

Koordinator lapangan (Korlap) tim relawan UAR, Sodikin, mengatakan, akibat bencana alam tanah longsor yang terjadi pada Rabu pekan sebelumnya mengakibatkan empat rumah warga rusak. Tim relawan turun membantu membongkar dan memperbaiki rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan tersebut.

“Rumah tidak dapat ditempati karena tertimbun material longsor, termasuk material bangunan untuk rumah siap bangun tertimbun,” katanya.

Tim relawan UAR Brebes ini rata-rata memiliki pengalaman di lokasi bencana, sehingga dapat dengan mudah melakukan tugasnya, mulai dari menyingkirkan material longsor juga memperbaiki rumah yang rusak.

“Kami membantu mengeruk material timbunan tanah, yang menimbun setinggi hampir satu meter,” ungkap Sodikin.

Tim relawan UAR dalam melaksanakan tugas membantu warga yang menjadi korban bencana membawa peralatan dan perbekalan sendiri agar tidak membebani warga yang sedang terkena musibah. Meski begitu, warga di lokasi bencana tetap dengan senang hati menyediakan minuman dan lainnya.

Tim relawan UAR Brebes ini juga membawa relawan yang memiliki kemampuan melakukan penyembuhan healing terhadap korban bencana longsor tersebut.

Penyembuhan trauma healing dilakukan terhadap korban yang jiwanya tertekan atau depresi akibat bencana yang menimpanya agar dapat pulih kondisi psikologisnya.

“Segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan setiap bencana akan menjadi hikmah, itu yang kami sampaikan dalam obrolan dengan korban saat membantu meringankan beban psikologis,” kata Fatimah relawan UAR yang membantu melakukan trauma healing tersebut.

Kepala Desa Ragatunjung, Masduki mengaku sangat terbantu dengan kedatangan Tim Relawan UAR. Menurutnya, warga setempat yang terdampak langsung adalah Ibu Muplikha (40), Rakum (50), Saknan (55), dan Ibu Saripah (56). Sedangkan dampak lainnya adalah material tebing juga merusak pepohonan di bawahnya.

“Tebing longsor terjadi pada Rabu pekan lalu itu sekitar pukul 16.00. Tidak ada korban jiwa, namun merusak empat rumah warga,” tandasnya.

Kata dia, keempat keluarga yang rumahnya terdampak sampai saat ini masih mengungsi di rumah tetangga maupun saudara. (L/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.