Bandar Lampung, 12 Jumadil Akhir 1438/11 Maret 2017 (MINA) – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Wilayah Lampung mengadakan pelatihan dan pengukuhan pengurus se-Lampung di Aula Taman Sains Pertanian, Negararatu, Natar Lampung Selatan, Sabtu, (11/3).
Hadir pada acara pembukaan, perwakilan UAR Pusat Jakarta, Fihak kepolisian Polsek Natar, Lampung Selatan, Fihak Koramil Natar, dan dari Badan SAR Nasional Provinsi Lampung.
Pelatihan diikuti 50 peserta yang direncanakan akan berlangsung sampai Ahad, (12/3).
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Pembina UAR, Waliyul Imaam Jamaah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, Abdullah Mutholib dalam sambutan sekaligus pembekalan mental spiritual pada Jum’at (10/3) malam mengharapkan UAR menampilkan sisi lain daripada sekedar Team Rescue biasa.
“Kami berharap UAR ini ada ciri khas dibanding tim rescue lain, kita harus menampakkan wajah Al-Qur’an, akhlak Rasulullah saat nanti diterjunkan ke lapangan guna membantu sesama,” kata Abdullah yang juga Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan ini.
Menurutnya, hal ini sebagaimana pengalaman teman sepondoknya yang juga ustadz, pernah bersama menjadi relawan pada gempa padang 2009.
“Teman saya tertarik dengan pesantren Al-Fatah ini karena melihat tim SAR nya beda, saat di Padang gempa 2009, jam setengah tiga dia dibangunkan oleh relawan untuk shalat malam, dia terkejut, ustadz dibangunkan oleh tim SAR untuk shalat malam, ini jadi nilai plus yang mengantarkan dakwah kita kepada ustadz tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Sementara Ketua UAR Lampung, Saiful Hakim pada kesempatan yang sama menekankan pentingnya peduli terhadap sesama.
“Pelatihan ini sebagai bukti tanda cinta kita kepada Allah dengan menolong orang yang kesusahan, nanti dibalas dengan kebahagiaan dan ketenangan bagi antum semua,’’ katanya.
Ketua Panitia, Sulaiman Abdullah, saat ditemui Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan, pelatihan ini diikuti sejumlah 50 peserta dari perwakilan masing-masing kabupaten.
“Ada perwakilan Lampung Selatan, Pringsewu, Lampung Tengah, Tulang Bawang Barat, Lampung Utara, Lampung Timur, sejumlah 50 peserta,” katanya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Pelatihan ini, kata Sulaiman, dapat menghasilkan potensi SAR yang siap diterjunkan di daerah bencana baik dalam dan luar negeri.
“Tentu kebutuhan tim rescue ini mendesak mengingat bencana di Indonesia utamanya sangat banyak. Kemarin saja di Lampung ada banjir di beberapa titik, kita siapkan ini, untuk nantinya bisa berkoordinasi dengan fihak terkait agar langkahnya dapat berjalan dengan baik dalam membantu sesama,” ujarnya.
Pelatihan ini mendapatkan dukungan penuh fihak terkait. Kapolsek Natar yang dalam sambutannya diwakili Intelkam Polsek, Dasril menyampaikan dukungannya saat ditemui MINA usai sambutan.
“Pelatihan seperti ini sangat baik, dan perlu ditingkatkan,perlu diadakan pelatihan secara rutin, dan tentu nanti saat berada di lapangan akan bersama dengan SAR kepolisian untuk membantu sesama yang terkena bencana,” katanya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
UAR sudah sering mengirim relawan ke daerah-daerah bencana seperti Tsunami Aceh, Gempa Aceh, Gempa Padang, Merapi, BanjirJakarta, Tsunami Pangandaran, juga bencana akibat peperangan di Poso dan lain-lain. (L/B01/P1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal