Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Lembaga Tanggap Darurat Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Lampung mengadakan pelatihan dan seleksi trauma healing yang juga diikuti muslimat untuk pertama kalinya pada Jumat 24 Agustus 2018 di komplek Al-Fatah Muhajirun, Lampung Selatan, kemudian secara bertahap yang lulus akan diberangkatkan ke Lombok.
Ketua UAR Lampung, Sulaiman Abdulah mengatakan, pelatihan ini merupakan rangkaian dari Peduli Lombok di mana wilayah tersebut diguncang gempa besar hingga dua kali dalam sepekan masing-masing berkekuatan 6,4 skala richter dan 7 skala richter pada 29 Juli dan 5 Agustus 2018.
“Dari tahun 2004 saat terjadinya Tsunami di Aceh kita juga turunkan tim untuk terjun ke lapangan. Ketika paska gempa di Pidie Jaya juga kita kirimkan tim. Kalau skalanya nasional insyaallah UAR dari beberapa provinsi akan diturunkan,” kata Sulaiman kepada MINA.
Sulaiman menegaskan, pelatihan ini adalah dalam rangka menjaring dan menyeleksi tenaga auditor yang andal dan kompeten di bidang psikologi sosial kemanusiaan.
Pantauan MINA, pelatihan dan seleksi trauma healing ini dihadiri oleh 30 orang dari berbagai kabupaten di Lampung antara lain Lampung Utara, Lampung Selatan, Pringsewu, Lampung Tengah dan Tulang Bawang.
Menurut Sulaiman, pelatihan dan seleksi auditor nasional ini memegang peranan dalam memahami kondisi di tempat dan menghibur para korban yang ada di Lombok untuk bisa memberikan motivasinya agar mereka merasa lebih baik.
“Pelatihan ini untuk membantu meringankan beban dari warga yang terkena gempa Lombok dan yang diberangkatkan nanti yang memang benar-benar siap untuk diberangkatkan, siap secara fisik maupun siap secara mental,” ujarnya.
Sulaiman menjelaskan, di Lombok para korban juga membutuhkan tim muslimat untuk membantu ibu-ibu dan adik-adik perempuan yang sangat memerlukan bantuan. Oleh karena itu, kata Sulaiman, UAR Lampung terpacu untuk mengirim relawan.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Untuk teknis pemberangkatannya, Sulaiman menjelaskan, pada tahap awal pihaknya akan mengirim dua orang muslimat dan dua orang muslimin.
“Tetapi untuk pemberangkatan awal ini kami fokuskan dari muslimat dulu. Adapun yang muslimin nanti akan menyusul, tidak cukup dengan itu saja tim UAR sudah menyiapkan anggota yang lain yang siap untuk diberangkatkan apabila diperlukan,” katanya. (L/Icha/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah