Ukhuwah Al Fatah Rescue Goes To School

Simulasi penyelamatan bencana gempa di Sekolah Dasar Islam (SDI) As-Shafa Sawangan Depok itu dilakukan Rabu 8 Mei 2024 diberikan oleh Tim Ukhuwah Al Fatah Rescue Pusat.(foto: UAR)

“Gempa….!, gempa ….!,” teriak seorang guru di dalam kelas. Para siswa dengan terburu-buru langsung masuk ke kolong meja masing-masing, beberapa diantaranya memegang kepala dan leher bagian belakang sambil bersujud di lantai.

“Tenang, jangan panik” kata Andrew guru kelas itu. Setelah beberapa detik kemudian puluhan siswa keluar ruangan dengan tetap melindungi kepala masing-masing dengan kedua tangan mereka.

“Tetap lindungi kepala, keluar jangan buru-buru, tetap waspada,” kata Andrew

Suasana yang sama juga terjadi di dua kelas lain. Setelah turun dari lantai 2 para siswa yang berjumlah sekitar 90 anak berkumpul di lapangan depan sekolah.

Beberapa siswa mengalami luka di kepala, patah tangan dan kaki. Mereka ditandu oleh para guru ke tempat evakuasi bersama teman- teman yang sudah berada di lapangan depan sekolah.

Baca Juga:  Hari Buku Nasional, Kemendikbudristek Bagikan 1.800 Buku

Setelah para siswa dikumpulkan berdasarkan kelas masing-masing dan dihitung jumlahnya, para wali kelas masing-masing melaporkan kepada Kepala Sekolah keadaan para siswa yang menjadi tanggung jawabnya.

Itu adalah simulasi penyelamatan bencana gempa di Sekolah Dasar Islam (SDI) Asshafa Sawangan Depok pada Rabu 8 Mei 2024 di sesi terakhir Pelatihan dan Sosialisasi Kebencanaan yang diberikan Tim Ukhuwah Al Fatah Rescue Pusat.

Ketua Yayasan Ukhuwah Al Fatah Rescue H. Endang Sudrajat mengatakan, pelatihan dan sosialisasi penanggulangan bencana di SDI Asshafa ini merupakan langkah awal UAR Goes To School. “Ke depan semoga lebih melebar lagi ke sekolah-sekolah lain, tidak hanya di Asshafa,” kata Endang Sudrajat pada kesempatan konsolidasi dengan para instruktur UAR.

Baca Juga:  Sepekan Pascabanjir Sumbar,  61 Meninggal, 14 Hilang

Ia.berharap ke depan tim instruktur lebih meningkat ilmu dan profesionalitasnya sehingga mampu melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah lainnya.

Kepala SDI Asshafa Tomi Rohili merasa sangat berkesan atas pelaksanaan pelatihan dan sosialisasi bencana yang berlangsung tanggal 1-2 dan 7-8 Mei 2024 itu.

“Sangat-sangat luar biasa. Kami mendapatkan bukan hanya teori tapi juga praktik langsung bagi para guru terutama apabila di sekolah kami terjadi kecelakaan, kami bisa tahu apa yang harus kami perbuat untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan ” kata Tomi Rohili usia acara pelatihan.

Para siswa selama dua hari juga mendapat bekal bagaimana cara menangani, bagaimana cara menanggulanginya.

“Mudah-mudahan ilmu ini bermanfaat bagi.kehidupan mereka sekarang atau nanti ” tambah Kepala SDI Asshafa Tomi Rohili.

Baca Juga:  Presiden Sepak Bola Palestina Desak Sanksi kepada Israel

Ia berpesan semoga Tim.Ukhuwah Al Fatah Rescue selalu sukses, berkah, diberikan kesehatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Pada akhir sesi pelatihan atau UAR Goes To School itu, lembaga SDI Asshafa yang bernaug di bawah Yayasan Patra Tarbiyyah Nusantara dan Ukhuwah Al Fatah Rescue di bawah naungan Yayasan Ukhuwah Al-Fatah Rescue masing-masing saling memberikan piagam penghargaan. [Al]

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Widi Kusnadi