Tasikmalaya, MINA – Lembaga SAR Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) se-Jawa Barat mengadakan latihan gabungan di Tasikmalaya selama sepekan yang akan berakhir tgl. 17/1.
Latihan yang materinya jungle rescue dan water rescue tersebut dibuka secara resmi oleh Kakansar Bandung Deden Ridwansyah pada Jumat (11/1).
Dalam sambutannya, Deden memaparkan bahwa Indonesia berada pada posisi yang strategis, yakni di antara dua benua dan dua samudera yang merupakan jalur penerbangan dan pelayaran yang cukup padat.
“Secara tidak langsung akan berdampak menimbulkan kecelakaan seperti yang terjadi pada pesawat Air Asia, pesawat Lion Air di Karawang,” katanya saat upacara pembukaan di Rawa Kalieung, Desa Linggawangi, Kec. Singaparna.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Ia mengatakan pula, Indonesia juga terletak di Ring of Fire (Cincin Api), daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.
“Sehingga (kita) menyaksikan bencana yang lebih besar, seperti gempa di Lombok, tsunami di Palu dan Selat Sunda, serta kejadian lainnya,” katanya.
Menurutnya, kondisi seperti itu tentu membutuhkan pelayanan SAR yang cepat, handal, aman dan terpadu. Karena itulah, UAR Jawa Barat melakukan pelatihan gabungan tersebut untuk melatih personelnya lebih terampil.
Pelatihan diikuti lebih dari 50 orang peserta. Selain personel UAR, peserta dari komunitas lain pun ikut serta. (L/RI-1/P1)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo