Ukhuwah Alfatah Rescue dan Yayasan Rumah Yatim Rekonstruksi Pesantren Pasca Gempa Pidie Jaya

Pidie Jaya, Aceh, 8 Jumadil Akhir 1438/7 Januari 2017 (MINA) – Ukhuwah Alfatah Rescue (UAR) dan Yayasan bekerjasama memberikan bantuan material bangunan dan merenovasi Pesantren Sirul Mubtadiin, Pidie Jaya, Aceh.

Koordinator lapangan UAR, Sulardi, Sabtu, (7/1), mengatakan kepada MINA, proses renovasi ini adalah bagian dari program peduli gempa Aceh tahap rekonstruksi. Bantuan renovasi dan bahan material bangunan yang diberikan bertujuan untuk meringankan warga yang tertimpa
bencana gempa bumi.

“Proses renovasi ini adalah bagian dari program peduli gempa Aceh tahap rekonstruksi,
proses renovasi sudah berjalan 40 persen dan saat ini memasuki perapihan atap,” katanya.

Menurutnya, selain pesantren Sirul Mubtadin UAR bersama dengan Yayasan Rumah Yatim
akan mencari pesantren lain untuk memberikan bantuan berupa material bangunan dan
sekaligus merekonstruksi pesantren-pesantren yang rusak akibat bencana gempa beberapa
waktu yang lalu.

Sementara itu, Maman Abdurahman selaku ketua Yayasan Rumah Yatim cabang Banda Aceh
menyatakan sangat terbantu sekali oleh Tim UAR dan berharap Tim Uar untuk lebih lama
lagi berada di Pidie Jaya, Aceh.

Selain memberikan program rekonstruksi bangunan, Yayasan Rumah Yatim dan UAR
memberikan bantuan tunai berupa uang kepada warga korban gempa dan memberikan
bantuan berupa peralatan MCK.

“Selain memberikan program rekonstruksi bangunan, kami juga memeberikan bantuan tunai
berupa uang kepada warga korban gempa dan memberikan bantuan berupa peralatan MCK,”
Kata Maman.

Pantauan wartawan MINA, Arif Asyari di Pidie Jaya, beberapa lembaga swadaya masyarakat turut memberikan bantuan kepada masyarakat Pidie Jaya.

Rumah Yatim adalah organisasi yang mandiri dalam pengelolaan santunan untuk
anak-anak yatim dan dhuafa, yang juga turun membantu warga Aceh.

Tim (UAR) di bawah binaan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang
juga pernah diterjunkan ke Aceh saat bencana tsunami tahun 2004, mengirimkan puluhan
relawan pada bencana ini.(L/ari/B01-P1).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).