Kyiv, MINA – Pemerintah Ukraina mengatakan bahwa personel PBB akan dikerahkan di tepi kiri Sungai Dnieper jika Rusia memberikan akses dan jaminan keamanan, menyusul banjir di daerah hilir sejak Selasa (6/6) akibat ledakan yang merusak bendungan Kakhovka.
“Para pihak sepakat bahwa unit PBB akan pergi ke daerah yang terkena dampak di wilayah yang diduduki, sementara dari wilayah yang dikuasai Ukraina segera setelah Rusia memberikan akses dan jaminan keamanan,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina, Kamis (8/6), dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan di Kyiv antara Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dan Koordinator Residen dan Kemanusiaan PBB di Ukraina Denise Brown. Anadolu Agency melaporkan.
Pernyataan itu mengatakan, Kuleba dan Brown membahas peningkatan bantuan PBB di Ukraina untuk mengatasi “konsekuensi kemanusiaan” yang disebabkan oleh banjir, setelah ledakan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (HPP) Kakhovka.
Pada hari Selasa, Rusia dan Ukraina saling menuduh merusak bendungan Kakhovka, menyebabkan banjir di permukiman di hilir.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Moskow menuduh Kyiv mencoba memotong pasokan air tawa bagi Krimea yang diterimanya dari waduk bendungan Kakhovka, sementara Ukraina menuding bahwa Rusia sedang mencoba memperlambat serangan balasan yang direncanakan.
“Pihak Ukraina mencatat pengiriman bantuan kemanusiaan PBB ke wilayah yang terkena dampak. Pada saat yang sama dicatat bahwa skala kehancuran dan penderitaan yang ditimbulkan pada warga dan hewan memerlukan tanggapan yang berbeda secara kualitatif,” kata pernyataan itu.
Kedua belah pihak sepakat bahwa PBB akan “segera meningkatkan jumlah bantuan dan mengirim pasukan tambahan ke Kherson dan daerah lain yang terkena dampak,” menurut pernyataan tersebut.
“Selain itu, telah disepakati bahwa PBB akan segera membentuk kelompok di Zaporizhzhia dan Kherson yang akan dikirim ke wilayah pendudukan Tepi Kiri, yang terkena dampak untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi orang dengan syarat memastikan jalan yang aman ke wilayah pendudukan dari wilayah yang dikendalikan oleh Pemerintah Ukraina,” tambahnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dikatakan, Kuleba meyakinkan, Ukraina akan memberikan “semua jaminan keamanan kepada PBB untuk memenuhi operasi kemanusiaan di seluruh wilayah yang terkena dampak.” (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu