Kyiv, MINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menargetkan peningkatan signifikan produksi senjata dalam negeri, dari 40 persen menjadi 50 persen dalam enam bulan ke depan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat kemandirian pertahanan nasional di tengah konflik yang masih berlangsung di kawasan timur negara itu.
Penegasan tersebut disampaikan Zelensky saat menunjuk Yulia Svyrydenko (39) sebagai pejabat yang bertanggung jawab untuk menggenjot produksi senjata nasional sekaligus memulihkan ekonomi Ukraina yang terpukul akibat perang.
“Perang tidak menyisakan ruang untuk penundaan,” kata Svyrydenko dalam pernyataannya di platform X, Jum’at (18/7).
Baca Juga: Netanyahu Tunda Sidang Korupsi Lagi, Dalih Serangan ke Suriah
Ia menambahkan bahwa fokus utama pemerintah Ukraina dalam semester awal kepemimpinan barunya adalah memperkuat dukungan logistik militer, memperluas kapasitas industri pertahanan nasional, serta mendorong kemajuan teknologi untuk memperkuat daya tempur pasukan pertahanan.
“Prioritas kami dalam enam bulan pertama jelas: pasokan yang andal untuk militer, perluasan produksi senjata dalam negeri, dan peningkatan kekuatan teknologi pasukan pertahanan kami,” ujar Svyrydenko.
Kebijakan tersebut mencerminkan pergeseran Ukraina menuju kemandirian militer yang lebih besar di tengah ketidakpastian dukungan internasional jangka panjang. Pemerintah Ukraina sebelumnya mengandalkan pasokan senjata dari negara-negara mitra, namun kini mulai mengarahkan fokus pada penguatan industri pertahanan nasional sebagai bentuk keberlanjutan strategi militer.
Langkah ini juga dipandang sebagai bagian dari upaya menyelamatkan perekonomian nasional yang terdampak berat oleh konflik bersenjata, dengan membuka peluang kerja dan mendorong inovasi di sektor industri strategis. []
Baca Juga: Oposisi Israel Kecam Serangan ke Damaskus, Sebut Tindakan Ceroboh
Mi’raj News Agency (MINA)